Jakarta, CNN Indonesia -- Peringkat pertama klasemen sementara pebalap formula 1 (F1) Lewis Hamilton sudah menyiapkan rencananya untuk masa pensiun. Pria 29 tahun asal Inggris itu mengatakan dirinya ingin melakukan hal yang berbeda.
"Saya sudah balapan sejak usia 8 tahun," kata Hamilton kepada para wartawan dari negerinya.
Setelah memenangkan GP Austin, Texas akhir pekan lalu, Hamilton terpaut 24 poin dari pesaing terdekatnya--yang merupakan rekan satu tim--Nico Rosberg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umumnya para pebalap akan kembali atau menjadi komentator. Saya pribadi memiliki rencana yang berbeda," kata Hamilton. "Saya sudah memosisikan diri saya ketika berhenti, saya harus melanjutkan (hidup)."
Di sisi lain, Hamilton mengakui selalu ada dorongan dari para pebalap yang sudah gantung setir untuk kembali ke arena balapan. Ia pun mencontohkan Michael Schumacher. Juara dunia tujuh kali itu sempat pensiun dari dunia balap pada 2006. Namun, mantan pebalap Ferrari itu kembali ke arena balap bersama tim Mercedes pada 2010.
Hal serupa juga dilakukan mantan pebalap asal Finlandia, Kimi Raikkonen setelah dua tahun gantung setir.
"Mika (Hakkinen) juga mencoba kembali karena itu seperti kecanduan obat, anda tidak dapat pergi jauh darinya," tukas Hamilton.
Juara dunia 2008 itu menyatakan dirinya akan mencoba mencari kegiatan lain yang akan mengganti kesibukannya saat ini. Pebalap tim Mercedes itu sudah melakukan kesepakatan manajemen dengan agensi milik Simon Fuller, XIX Entertainment.
Hamilton belum memastikan akan memperpanjang kontrak dengan tim Mercedes. Walau begitu, Hamilton menyatakan harapannya untuk memiliki masa depan yang panjang bersama timnya.
Penentuan di GP TerakhirJuara dunia F1 tahun ini akan ditentukan pada GP terakhir di Abu Dhabi pada 23 November nanti.
Sistem poin ganda itu baru diperkenalkan pertama kali pada musim balap ini. Sistem itu akan membuat para pebalap mendapat nilai dua kali lebih banyak dalam seri GP terakhir.
Musim ini Hamilton telah memenangkan 10 balapan dari 17 seri GP, sementara Rosberg empat dari 17. Keduanya terpisah 24 angka di klasemen sementara.
Jika di Abu Dhabi Hamilton tidak bisa menyelesaikan balap dan Rosberg menang, pebalap asal Inggris itu akan gagal menjadi juara dunia walau menang di GP Brasil pekan depan.
Di sisi lain, Hamilton tetap bisa menjadi juara dunia seandainya menyelesaikan dua seri GP terakhir di posisi kedua.