KORUPSI DI SEPAKBOLA

Presiden dan Pejabat Klub Marseille Ditangkap

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 11:48 WIB
Dituduh menerima uang pelicin dalam proses pembelian Andre-Pierre Gignac, presiden klub Olympique de Marseille ditangkap kepolisian Perancis.
Penyerang Marseille, Andre-Pierre Gignac, ketika baru didatangkan oleh klub Perancis pada Agustus 2010 lalu. (Reuters/Philippe Laurenson)
Marseille, CNN Indonesia -- Empat pejabat dan mantan pejabat teras klub Liga Perancis, Olympique de Marseille, ditangkap karena tuduhan menerima uang pelicin, demikian dilaporkan Associated Press.

Keempat orang yang ditangkap tersebut adalah presiden klub saat ini Vincent Labrune, Direktur Umum Philippe Perez, dan dua mantan presiden klub Jean-Claude Dassier dan Papa Diouf.

Investigasi kasus ini sendiri berputar pada proses pembelian Andre-Pierre Gignac dari klub Toulouse dengan nilai transfer sebesar 16 juta euro pada 2010 lalu, dan dengan keempat pejabat tersebut dikatakan telah menerima uang untuk melancarkan kepindahan Gignac.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu Labrune masih bertindak sebagai dewan pengawas klub yang berkuasa untuk memberi persetujuan terhadap seluruh kegiatan finansial Marseille.

Penyelidikan kasus ini dimulai pada 2011, dan polisi sempat menggerebek pusat latihan Marseille pada Januari 2013 untuk menyita sejumlah dokumen.

Hingga saat ini, Gignac hanya terpaut satu gol dari pencetak gol terbanyak sementara di Liga Perancis, Alexandre Lacazette dari klub Lyon. Namun, Gignac diprediksi akan pergi pada musim panas ini dengan status bebas transfer setelah bulan lalu Labrune menyatakan bahwa klub tidak mampu untuk menggaji sang penyerang.

Klub Marseille sendiri hingga kini tidak mau memberikan komentar. Namun, pada resmi klub tertera pernyataan:

"Vincent Labrune dan Phillpe Perez bertemu dengan penyidik pada pagi ini untuk menjawab beberapa pertanyaan. Proses dengar pendapat hari ini adalah bagian dari investigasi yang dimulai dua tahun lalu, terkait dengan proses pembelian pemain.

"Semenjak penyelidikan dimulai, klub dan para pemimpinnya terus berkolaborasi untuk mengungkapkan kebenaran.

"Pemegang saham terbesar klub, Margarita Louis-Dreyfus, menyatakan determinasinya bahwa klub Olympique de Marseille akan terus dikelola dengan standar profesionalisme dan etika yang tinggi.

Ia juga mengungkapkan kepercayaan dirinya pada tim manajemen saat ini beserta juga sistem pengadilan Perancis."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER