KORUPSI DI SEPAKBOLA

FIFA Akan Voting Publikasi Hasil Investigasi

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 09:29 WIB
FIFA akan gelar voting menanggapi desakan membuka hasil investigasi atas dugaan suap penetuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 di Rusia dan Qatar.
FIFA akan menggelar voting menanggapi desakan membuka hasil investigasi atas dugaan suap penetuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. (Reuters/Fadi Al-Assaad)
Swiss, CNN Indonesia -- Pekan depan, FIFA akan menggelar pertemuan dan voting terkait publikasi hasil investigasi kasus dugaan suap saat menentukan negara penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022.

Pertemuan tersebut rencananya akan digelar di Marrakesh, Maroko.

Sebelumnya, atas alasan hukum, badan sepak bola dunia itu menolak mempublikasi hasil investigasi pengacara asal Amerika Serikat, Michael Garcia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA mengatakan, federasi sepak bola itu terikat kode etik yang tidak memungkinkan membuka laporan itu ke publik.

Namun, anggota Komite Eksekutif FIFA asal Jerman, Theo Zwanziger, meminta perubahan kode etik tersebut.

Dengan demikian, FIFA bisa membuka laporan yang telah lebih dulu mengalami beberapa suntingan. Salah satunya adalah identitas saksi yang ditemui Garcia selama penyelidikannya.

Sebelumnya, FIFA menginstruksikan Garcia untuk melakukan penyelidikan karena tuduhan suap pada anggota komite pemilihan tuan rumah Piala Dunia.

Laporan tersebut diserahkan pada hakim FIFA asal Jerman, Hans-Joachim Eckert, pada Juli 2014 lalu.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, telah menyatakan laporan tersebut tidak akan dipublikasikan dengan alasan menjaga keamanan saksi mata dan narasumber.

Di lain sisi, sejumlah anggota komite eksekutif FIFA sendiri telah mendukung laporan tersebut diungkap.

Baca juga: FIFA Hukum Persebaya, PSIS, dan Persires Bali
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER