Bolton, CNN Indonesia -- Petinju Inggris yang baru saja menang atas Devon Alexander pada Minggu (14/12) lalu, Amir Khan, menunjukkan rasa empatinya terhadap tragedi terbunuhnya 141 anak-anak di sekolah militer Peshawar, Pakistan, dengan mendonasikan sepasang celananya yang bernilai £30 ribu, atau kurang lebih Rp 581 juta.
Khan, seorang petinju berdarah Pakistan, mengenakan celana yang terbuat dari serat emas 24 karat tersebut ketika mengalahkan Alexander di Casino MGM di Las Vegas.
Ia memutuskan untuk menyumbangkan celana tersebut untuk para korban dan keluarganya yang menjadi korban insiden yang terjadi di Pakistan Barat Laut pada Selasa (16/12) lalu. Ketika itu, pasukan bersenjata yang ditengarai berasal dari kelompok Taliban melakukan penembakan secara brutal ke arah murid-murid sekolah Peshawar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat sedih melihat anak-anak tak berdosa itu dibunuh," ujar petinju berusia 28 tahun yang sangat bangga dengan agama yang ia pegang, Islam.
"Saya ingin mendonasikan celana saya ini untuk membangun kembali sekolah dan juga meningkatkan keamanan di sekitar area tersebut."
Tantang Mayweather Jr.Baru-baru ini nama Amir Khan sendiri mencuri perhatian media karena ia mengklaim bahwa raja tinju dunia, Floyd Mayweather, sengaja menjelek-jelekkan Khan untuk menghindari pertarungan dengan petinju asal kota Bolton tersebut.
Mayweather sendiri sedang dikaitkan dengan pertarungan yang ditunggu-tunggu pecinta tinju, yaitu melawan Manny Pacquiao. Namun, kemenangan Khan atas Alexander dinilai membuat Khan layak untuk menantang Mayweather.
"Saya berharap saya mendapatkan Mayweather," ujar Khan.
"Saya sendiri populer di Inggris. Jika saya bisa membuat Floyd terbang ke Inggris, kami pasti bisa membuat Stadion Wembley penuh."
Khan lalu menampik peluang bahwa ia akan bertanding dengan sesama petinju asal Inggris, Kell Brook, yang masih dalam proses pemulihan setelah sempat mengalami insiden penusukan pada awal tahun.
"Saya tak tertarik bertarung dengan Kell Brook," ujar Khan. "Saya ingin melawan petinju terbesar di dunia tinju. Saya kira saya pantas bersanding dengan Mayweather dan Pacquiao."