'Bukan Hanya Ellyas Pical yang Perlu Dibantu'

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Feb 2015 12:29 WIB
"Jika dibandingkan kondisi Elly saat ini, dengan kondisi pasca terjadinya kasus itu, kehidupan Elly saat ini sudah jauh lebih sejahtera," tutur Icuk.
Icuk Sugiarto menganggap kehidupan Ellyas Pical saat ini sudah terbilang layak. (CNNIndonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Icuk Sugiarto dan Ellyas Pical adalah dua sosok yang tenar di dunia olahraga era 1980an. Icuk adalah juara dunia bulu tangkis 1983, sementara Elly menjadi juara dunia kelas terbang super IBF dua tahun sesudahnya.

Dua sosok ini telah membuat rakyat Indonesia bangga, namun memiliki jalan cerita hidup yang berbeda usai pensiun sebagai atlet.

Jika Icuk sukses melalui fase pasca-pensiun dengan tetap hidup berkecukupan, maka tidak demikian halnya dengan Elly. Petinju kelahiran 24 Maret 1960 ini gagal menjaga kondisi finansialnya pasca pensiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah Elly sempat terjerumus dalam kasus narkoba pada 2005. Ketika itu, mantan petinju asal Maluku tersebut sempat menjalani hukuman penjara selama tujuh bulan karena kasus peredaran narkoba.

Pada saat itu, Icuk yang sudah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI), turut membantu penyelesaian kasus Elly. Berangkat dari itu pulalah, IANI aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu Elly.

"Jika dibandingkan kondisi Elly saat ini, dengan kondisi pasca terjadinya kasus itu, kehidupan Elly saat ini sudah jauh lebih sejahtera," tutur Icuk kepada CNN Indonesia.

"Sudah banyak pihak yang langsung menelepon, datang, dan banyak bantuan mengalir kepadanya," kata ayah pebulutangkis Tommy Sugiarto ini menambahkan.

Bukan hanya Elly

Bagi Icuk, kasus Elly bisa jadi contoh untuk berbagai hal. Pertama, soal respons masyarakat, pemerintah, dan organisasi terhadap mantan atlet. Kedua soal bagaimana atlet sebaiknya mempersiapkan diri pasca-pensiun.

"Setelah respons positif terhadap Elly, kini saatnya bagi semua stakeholder olahraga melihat adakah mantan atlet Indonesia lainnya yang masih sengsara di hari tua. Padahal mereka sudah berjasa bagi Indonesia. Itulah yang mesti kita cari dan bantu setelah ini," ujar Icuk.

Icuk pun berharap pemerintah dan stakeholder olahraga Indonesia untuk fokus membantu mantan atlet lainnya, tidak melulu Elly.

"Jangan hanya berkutat pada cerita-cerita yang selama ini sudah beredar di media saja, karena masih banyak mantan atlet yang cerita dan kesengsaraannya belum terungkap," papar Icuk.

Soal pembelajaran kedua, Icuk menyebut bahwa atlet harus jeli melihat bagaimana kondisi lingkungan sekitar dan juga orang-orang dekat mereka. Karena hal tersebut akan memberikan pengaruh bagi kehidupan atlet pasca-pensiun nantinya.

"Atlet harus tahu mana yang bisa memberikan dampak positif baginya, mana yang bisa mengembangkan potensi, dan mana yang justru malah merusak reputasinya," pesan Icuk. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER