Sengitnya EPL Ganggu Performa Klub Inggris di Eropa

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 21:02 WIB
Persaingan ketat di Liga Primer Inggris berdampak pada kurang maksimalnya performa tim-tim Liga Primer saat berkompetisi di Liga Champions.
Manchester City harus berjuang ekstra keras untuk menggenggam tiket perempat final Liga Champions. (Reuters / Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketatnya persaingan memperebutkan empat tiket Liga Champions di tiap musim berdampak pada performa tim-tim Liga Primer yang berlaga di Eropa. Mereka benar-benar teruji dan selalu masuk dalam bursa juara Liga Champions.

Dalam lima musim terakhir, memang hanya satu trofi Liga Champions yang dimenangkan oleh tim Liga Primer Inggris, yaitu oleh Chelsea pada musim 2011/2012. Namun hal itu tidak lantas mengecilkan kehebatan tim-tim Liga Inggris di daratan Eropa.

Mengacu pada data, dalam lima musim (2009/2010-2013/2014), babak 16 besar Liga Champions selalu dihiasi oleh dua tim atau lebih yang berasal dari Liga Primer Inggris. Untuk musim ini, bahkan ada tiga tim yang lolos ke babak 16 besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim-tim Liga Primer Inggris selalu jadi favorit untuk memenangkan Liga Champions, bersaing dengan duo Liga Spanyol Real Madrid dan Barcelona, serta tim kuat Liga Jerman Bayern Munich.

Namun yang memberikan perbedaan adalah ketatnya kompetisi Liga Primer Inggris yang terkadang justru menjadi ganjalan bagi tim-tim di dalamnya untuk bisa berprestasi di kompetisi Eropa.

Jika dibandingkan Liga Spanyol dan Liga Jerman, kompetisi Liga Primer Inggris jelas lebih ketat dengan distribusi kekuatan yang lebih merata.

Di Liga Spanyol, persaingan ketat hanya terjadi diantara Barcelona dan Real Madrid, ditambah Atletico Madrid pada musim lalu. Di luar itu, skor-skor telak bisa mereka ciptakan melawan tim-tim lainnya di Liga Spanyol.

Sama halnya dengan dominasi Bayern Munich di Liga Jerman yang tak bisa dihentikan oleh tim-tim lainnya. Mereka bisa leluasa menjalani pekan demi pekan di kompetisi domestik dengan torehan positif.

Inilah yang terkadang menjadi pembeda bagi kontestan asal Liga Inggris. Mereka kesulitan untuk bisa berbagi fokus karena jadwal berat terus menanti hingga akhir musim. Lawan mereka bukan hanya tim-tim di Tanah Eropa melainkan juga ketatnya persaingan di kompetisi domestik.

Meski demikian, dalam empat tahun terakhir, setidaknya Liga Primer Inggris berhasil menempatkan satu semifinalis di tiga musim kompetisi, terkecuali pada musim 2012/2013.

Bukan hanya itu saja, Liga Primer Inggris juga dua kali mengirimkan perwakilan mereka ke babak final dalam empat tahun terakhir yaitu pada musim 2010/2011 atas nama Manchester United dan 2011/2012 atas nama Chelsea.

Langkah Berat di Liga Champions Musim Ini

Untuk musim ini, tim-tim Liga Primer Inggris pun juga berada di ujung tanduk untuk mempertahankan eksistensi mereka di Liga Champions. Jadwal ketat menjadi salah satu alasan limbungnya penampilan mereka di Liga Champions.

Arsenal memainkan lima pertandingan dalam 20 hari terakhir dan meski mereka tampil solid di pertandingan lainnya, namun mereka harus tergelincir saat menghadapi AS Monaco. Arsenal kalah 1-3 di markas sendiri.

Sementara itu City pun tak sanggup melanjutkan kiprah apik mereka di Liga Primer Inggris saat menjamu Barcelona. City harus menerima kenyataan sang tamu pulang dengan kemenangan 2-1.

Chelsea menjadi tim dengan nasib lebih baik. Bertindak sebagai tim tamu, mereka sukses menahan Paris Saint-Germain dengan skor 1-1.

Berkaca pada hasil di leg pertama, Chelsea menjadi tim dengan peluang terbesar untuk bisa melanjutkan langkah ke babak perempat final Liga Champions.

Sementara untuk City dan Arsenal, mereka butuh penampilan ekstra hebat untuk bisa mencuri kemenangan di kandang lawan.

Dengan demikian, jalan cerita klub-klub Liga Primer Inggris sepertinya akan sama dengan musim-musim sebelumnya.

Klub-klub Liga Primer Inggris akan rontok di fase knock out namun setidaknya mereka masih akan punya perwakilan di fase akhir Liga Champions nanti yaitu pada babak semifinal. Dan Chelsea menjadi klub paling berpeluang dibandingkan dua klub lainnya.

"Kami hanya punya waktu 20 menit untuk merayakan gelar Piala Liga. Setelah ini kami akan kembali berlatih keras karena jadwal berat sudah menanti kami," ucap Jose Mourinho usai Chelsea meraih trofi Piala Liga.

Sebuah jawaban yang menggambarkan ketatnya jadwal dan sengitnya kompetisi yang dihadapi oleh tim-tim Liga Primer Inggris. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER