Jakarta, CNN Indonesia -- John Terry menegaskan bahwa dirinya tidak ingin kembali menjadi bagian dari tim nasional Inggris saat ini mengingat usianya yang sudah semakin menua.
Terry sudah berusia 34 tahun namun performa apiknya belum luntur. Kepemimpinannya di lini belakang tetap disegani dan ia juga tak kehilangan naluri mencetak gol saat tim membutuhkan dirinya.
Saat tampil dalam partai final Piala Liga menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Terry menjadi salah satu pemain yang bersinar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sukses menjadi komando lini pertahanan Chelsea dalam menahan gempuran Spurs dan juga turut mencetak gol kemenangan Chelsea.
"Bermain di Wembley adalah suatu hal yang saya rindukan. Saya senang bisa kembali bermain di sini," ucap Terry.
Memang setelah tak lagi menjadi anggota 'The Three Lions,' sulit bagi Terry untuk bisa sering bermain di Stadion Wembley. Namun, Terry secara tegas mengaku bahwa ia tak ingin kembali menjadi bagian dari tim nasional.
"Jawaban dari pertanyaan itu sangat mudah. Saya tak ingin kembali menjadi bagian dari tim nasional saat ini," ujar pemain bernomor punggung 26 ini.
"Stadion dan atmosfer Wembley adalah salah satu stadion terbaik dimana saya pernah bermain. Namun saya tak pernah berpikir untuk kembali bermain di sini bersama tim nasional," kata Terryu menambahkan.
Bagi Terry, usianya yang sudah mendekati fase pensiun membuat keputusannya untuk tidak tertarik pada panggilan tim nasional adalah yang terbaik bagi Inggris.
"Dengan demikian, skuat Inggris bisa move on (dan menyusun kekuatan baru)," tutur Terry.
Terry menjalani debut bersama Tim Nasional Inggris pertama kalinya pada tahun 2003 dan sejak itu Terry telah memperkuat Inggris sebanyak 78 kali dengan catatan enam gol. Laga melawan Moldova di tahun 2012 menjadi laga terakhir Terry bersama tim nasional.
(ptr/ptr)