Mengapa Iklan Balap Sepeda Harus Tonjolkan Bokong Perempuan?

CNN | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 19:36 WIB
Iklan perlombaan balap sepeda di Belgia mengundang perdebatan isu gender dalam olahraga. Iklan yang dituding melecehkan perempuan itu pun kemudian ditarik.
Ilustrasi perempuan dan sepeda. (REUTERS/Charles Platiau)
Brussels, CNN Indonesia -- Pengantar: Tulisan ini diterjemahkan dari artikel yang dipublikasi CNN dengan judul asli 'What's squeezing a woman's bottom to do with sport?'

Sebuah tangan yang terbungkus sarung tangan mencoba menyentuh bagian belakang perempuan yang berbusana minim.

Gambaran tersebut diambil dari serial televisi populer Mad Men yang mendokumentasikan kecabulan dunia periklanan di Amerika pada dekade 1960an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ini adalah tahun 2015 dan iklan 'Who Squeezes them in Harelbeke?', sebuah poster untuk kompetisi balap sepeda elite E3 Harelbeke di Belgia, masih juga melukiskan sebuah tangan yang dibungkus sarung tangan khusus sepeda mencoba menyentuh bokong seorang perempuan.

Padahal, iklan kontroversial tersebut bukanlah hal yang diinginkan untuk mengudara.

(Iklan) itu terinspirasi dari kelakuan pemenang sebelumnya dari Slovakia, Peter Sagan, yang mencubit bokong seorang gadis podium pada Tur Flanders 2013--sesuatu yang kemudian disesali Sagan dengan mengatakan, "Saya berjanji untuk bertindak lebih bertanggung jawab di masa mendatang."



Sepekan sebelumnya, dia juga pernah terpotret di atas podium E3 Harelbeke melakukan gerakan meremas bokong gadis bunga (di atas podium) lainnya.

Kemudian, panitia kompetisi E3 Harelbeke menggunakan aksi epik Sagan untuk promosi mereka di tahun 2015. Hal ini memicu perdebatan tentang seksisme dalam bersepeda karena pesan iklan memang tak berhubungan dengan balapan.

Klub Bocah Tua

"Seorang pria yabg meremas bokong seorang perempuan mengindikasikan sebuah level pelecehan seksual," kata mantan pesepeda profesional dan juga sutradara film dokumenter tentang pesepeda perempuan, Half the Road.

"Poster ini membuat bersepeda terlihat usang. Mereka bergantung pada taktik 'Klub Bocah Tua' untuk membantu mereka menjual sebuah produk-- dan dalam kasus ini produk tersebut adalah balapan."

Namun, menilik iklan-iklan penyelenggaraan E3 Harelebeke yang sering kali kontroversial, poster itu mungkin lebih 'normal' jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2011, misalnya, panitia menampilkan seorang perempuan telanjang bertelungkup di padang rumput, dengan siluet miniatur para pesepeda tampak di atas tubuh sang model.

Tahun lalu juga muncul poster yang lebih membingungkan lagi, yaitu seorang perempuan berdiri mengangkangi tiga perempuan lain yang sedang berpose menyerupai batang sepeda dan dua rodanya.

"Pada dekade 1950an dan 1960an, sebuah gambar provokatif mungkin biasa terlihat  sebagai cara (promosi) untuk menjual produk, tetapi kini metode komunikasi pemasaran sudah lebih canggih dan maju ketimbang 50 tahun lalu," kata Simon Chadwick, seorang profesor strategi bisnis dan pemasaran olahraga dari Universitas Coventry.

"Saya pikir E3 Harelbeke agak keluar dari norma keteraturan masa kini."

Anggukan Main-Main

Badan Olahraga Sepeda Dunia (UCI) telah meminta poster itu dicabut. Panitia E3 Harelbeke kemudian menyetujui permintaan itu meski mereka melihatnya bukan sebagai tindakan ofensif (seksisme).

"Secara pribadi, saya tak berpikir itu adalah seksisme," kata Manajer E3 Harelebeke, Marc Claerhout, kepada CNN.

Apa dia bisa menduga mengapa orang lain melihatnya sebagai tindakan ofensif?

"Saya tidak tahu. Seperti Anda lihat sendiri, saya memiliki banyak promosi, lebih banyak dibanding beberapa pakaian dalam," katanya, "Dan kami tidak bermaksud bertindak seksisme."

Panitia pun telah mencabut poster promosi, merilis permintaan maaf secara resmi kepada "Siapapun yang mungkin terintimidasi, terdiskriminasi, atau (merasa itu) seksisme."

"Panitia meluncurkan kampanye ini sebagai sebuah lelucon atas insiden dua tahun lalu, ketika seorang pesepeda telah meremas bokong seorang gadis bunga," demikian bunyi pernyataan itu.

Juara balap sepeda Olimpiade, Nicole Cooke, menyatakan upaya penarikan poster adalah satu hal -- namun UCI jangan melupakan peluang untuk menjadikan itu preseden bagi turnamen yang juga menjual promosi seksisme selama bertahun-tahun.

"Meminta para panitia balap untuk mencabut poster-poster tidak banyak mencegah (insiden seksisme terulang kembali)," kata Cooke dalam otobiografinya, The Breakaway.

Dalam buku otobiografinya, ia menyorot isu seksisme dalam olahraga yang telah ia tekuni selama satu dekade tersebut.

"(Hukuman) Denda hingga pembatalan balapan akan menjadi pesan yang kuat bahwa tidak ada tempat bagi seksisme dalam (dunia) bersepeda. Sebaliknya, balap akan menerima publisitas yang besar," tulisnya.

Menyiarkan Pelecehan Seksual?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER