Secara tidak langsung, poster Harelebeke juga mengangkat isu pelecehan seksual di setiap tempat kerja, kata Laura Bates, pendiri 'Everyday Sexism Project'.
"(Poster) Itu adalah sebuah referensi langsung ke arah insiden pelecehan seksual, yang seharusnya tidak diperlakukan sebagai sesuatu yang perlu dirayakan atau dijadikan sebuah lelucon," ujarnya.
Senada, Institut Kesetaraan antara Pria dan Perempuan Belgia, menyatakan gambar itu melanggar undang-undang antidiskriminasi 2007 dan menghasut intimidasi seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambar yang sama tak akan mungkin digunakan pada turnamen untuk perempuan.
"Poster itu bukan hanya bernada seksisme -- balap ini juga bukanlah arena untuk perempuan," kata Bertine yang telah lama mengampanyekan balap sepeda Tour de France untuk perempuan yang setara dengan pria.
"Di sini kami tengah berjuang agar kesetaraan terjadi. Dan poster-poster seperti ini tak membantu membuka jalan," katanya.
Menurutnya, masalah ini terjadi bukan karena mayoritas pesepeda berjenis kelamin pria, tetapi kurangnya perwakilan perempuan di antara direktur dan promotor balap.
Uang BerbicaraSalah seorang perempuan yang menjadi anggota dewan British Cycling, Alex Russel, mengakui bahwa sponsor menjadi faktor besar untuk membuat balapan setingkat Tour de France untuk perempuan bisa terlaksana.
"Banyak hal baru bisa terlaksana jika memiliki nilai jual -- dan ini tidak melulu tergantung dengan gender," katanya.
"Di Inggris, kami telah memperkenalkan tur sepeda perempuan dan kami telah mendapat dukungan keuangan. Tapi Anda tidak serta merta mendapatkan penonton dalam jumlah banyak dan juga disiarkan kepada massa yang lebih luas, karena hal ini tumbuh secara bertahap."
Cooke juga menyatakan bahwa rintangan lain dalam olahraga perempuan adalah perbedaan besar dalam jumlah uang hadiah antara perempuan dan pria.
"Inspirasi dari poster (seksisme) ini adalah Tour de Flanders 2013 yang pemenang prianya, Fabian Cancellara, menerima 20 ribu euro. Sebagai perbandingan, ketika saya memenangkan turnamen tersebut, saya dengan senang hati berbagi uang hadiah 1000 euro dengan rekan tim saya," kata Cooke.
"Agar tercipta perlindungan, keamanan, dan kredibilitas bagi para pesepeda perempuan, saya akan merekomendasikan sebuah batasan gaji minimal, seperti juga yang dilakukan di dunia pesepeda pria," tambah Cooke. "Sepeda tidak bisa dibiarkan berada di luar hukum masyarakat, seperti semacam anarki di abad pertengahan."
Tampaknya, yang akan mendapatkan sorotan pada kompetisi sepeda tahun ini bukanlah gadis-gadis pembawa bunga di podium, melainkan panitia penyelenggara.
(kid/kid)