Mohammed Salah, Penyerang Sayap Mesir yang Mematikan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 10:13 WIB
Mohamed Salah kembali membuat publik Liga Italia terbelalak dengan dua golnya ke gawang Juventus. Sebenarnya siapa penyerang asal Mesir ini?
Mohamed Salah mencetak dua gol kemenangan Fiorentina ke gawang Juventus. (Getty Images/Valerio Pennicino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak semua penyerang bisa mengantarkan kekalahan bagi Juventus di kandangnya sendiri. Sepanjang musim 2014/2015 pun Si Nyonya Tua belum pernah ditundukkan oleh tim mana pun di Eropa, entah itu sang juara Spanyol Atletico Madrid, klub Yunani Olympiakos, atau sang juara Swedia, Malmo.

Bahkan, terakhir kalinya Bianconeri merasakan kekalahan di hadapan pendukung sendiri adalah April 2013, atau nyaris 47 pertandingan yang lampau ketika mereka berhadapan dengan Bayern Munich di perempat final Liga Champions.

Namun Mohamed Salah, penyerang yang dipilih para penggemar Italia sebagai rekrutan terbaik bursa Januari ini, dengan dua golnya mampu membuat para penggemar Fiorentina bersorak sorai gembira dengan mengalahkan Juventus 2-1 mereka di leg pertama semi final Piala Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gol pertama di menit ke-11, Salah melakukannya dengan melakukan lari setengah lapangan hingga ke lini pertahanan Juventus dan menyarangkan bola yang tak mungkin terjangkau ke pojok atas gawang.  

Sementara di gol kedua yang tercipta di menit ke-56, ia merebut bola dari kaki Claudio Marchisio, membawanya hingga ke kotak penalti dan kemudian menyarangkan bola melewati Storari.

Dua gol Salah ini membuat torehan golnya menjadi enam gol dari tujuh pertandingan semenjak ia dipinjamkan Chelsea pada Januari ini.

Baca Juga: Dibuang Chelsea, Mohamed Salah Guncang Liga Italia

Dicuri dari Liverpool

Sebelum mengguncang Liga Italia dengan torehan gol-golnya, Salah sendiri sebenarnya bukan terkenal sebagai bomber. Namanya mencuat di Eropa ketika ia dibeli klub Swiss, FC Basel, dari klub Mesir, Al Mokawlood, pada musim panas 2012.

Kala itu, Liga Mesir sendiri sempat dihentikan karena kerusuhan yang menewaskan puluhan suporter di Stadion Port Said sehingga Salah tak memiliki kompetisi untuk bermain. Namun, siapa sangka tragedi tersebut justru membuka pintu bagi Salah untuk bermain di Eropa bersama Basel.   

Di bawah asuhan Murat Yakin di Liga Swiss, Salah mencetak lima gol dari 29 penampilan di musim pertamanya dan membantu Basel mendapatkan gelar juara liga untuk yang keempat secara berturut-turut.

Penampilan apik bersama Basel membuat dua klub papan atas Liga Inggris tertarik untuk merekrut Salah, yaitu Liverpool dan Chelsea.

Jose Mourinho kemudian mampu mengamankan jasa Salah dengan berani membayar di kisaran 12-16 juta poundsterling (nilai total transfer akan tergantung prestasi Salah bersama Chelsea) pada Januari 2014.

Sebenarnya, sepanjang bursa transfer musim dingin itu, Liverpool lebih sering dikaitkan dengan Salah. Namun, pada akhirnya mereka tak berani untuk membayar lebih dari 8 juta poundsterling sehingga Basel lebih memilih sang penyerang kelahiran 1992 itu untuk terbang ke Chelsea.

The Blues sendiri bukannya tanpa sebab berani menawar lebih tinggi. Lini pertahanan Chelsea pernah merasakan rasanya selalu dibobol oleh Salah ketika mereka tiga kali berjumpa Basel di Liga Champions.

Mourinho yang menilai Salah memiliki potensi untuk bersinar di masa depan bahkan berani untuk melepas Juan Mata ke Manchester United dan Kevin de Bruyne ke Wolfsburg dalam periode transfer yang sama.

Baca Juga: Mohamed Salah Gunakan No. 74 untuk Hormati Korban Kerusuhan Port Said

Bersama Chelsea, Mohamed Salah hanya tampil 13 kali. (Getty Images/Clive Mason)
Dipinjamkan Tapi Tidak Dilepas

Selama satu tahun berada di London, karier Salah mengalami kemandekan. Selama mengenakan seragam The Blues, Salah hanya mencatatkan 13 penampilan bersama The Blues dengan hanya tiga di antaranya di Liga Primer Inggris. Mayoritas penampilan Salah pun dimulai dari bangku cadangan.

Pada akhirnya Mourinho lebih mempercayai barisan lamanya yaitu Eden Hazard, Nemanja Matic, Oscar, dan juga gelandang anyar dari Barcelona, Cesc Fabregas, untuk mengisi barisan gelandang.

Ketika bursa transfer Januari datang dan Fiorentina meminta dirinya untuk pindah selama enam bulan sebagai kesepakatan transfer juan Cuadrado, Salah pun tak bisa menampik permintaan tersebut.

Salah sendiri sempat menerima masukan dari Ahmed Hegazy, pemain belakang asal Mesir yang pernah bermain di Fiorentina selama dua musim.

"Hegazy menasehati saya untuk datang ke klub ini (Fiorentina) karena saya akan bermain lebih sering," ujarnya. "Ia juga berkata bahwa ada pemain-pemain hebat yang sangat ramah dan pengalaman ini akan membuat karier profesional saya bertumbuh."

Bersama Fiorentina, Salah dengan cepat melupakan kemandekan kariernya bersama Chelsea. Bahkan, dalam pertandingan pertamanya di bawah asuhan Vincenzo Montella Salah langsung mencetak satu gol dan satu assist yaitu ketika bertanding melawan Sassuolo.

Sejak saat itu, laju Salah tak tertahankan lagi. Hanya dalam tujuh pertandingan ia mampu membuat publik sepak bola Serie-A terbelalak dengan lari dan kecepatannya dalam menggiring bola.

Baca Juga: Keputusan Tepat Fiorentina Menukar Cuadrado dengan Salah

Baca Juga: Vincenzo Montella Katakan Salah Sangat Mematikan

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER