Richard : Tontowi/Liliyana Terlalu Menggebu-gebu

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 08 Mar 2015 20:36 WIB
Richard Mainaky menyebut Tontowi/Liliyana tak bisa menampilkan performa terbaik lantaran terlalu menggebu-gebu dalam menghadapi final kali ini.
Tontowi/Liliyana gagal meraih titel All England keempat mereka secara beruntun. (REUTERS/Claus Fisker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih titel All England keempat mereka usai kalah dari ganda Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei. Menurut pelatih ganda campuran Richard Mainaky, salah satu sebab kekalahan Tontowi/Liliyana bisa jadi karena mereka terlalu menggebu-gebu dalam menghadapi final ini.

Bagi Richard, kekalahan Tontowi/Liliyana dalam sebuah pertandingan, terlebih melawan rival macam Zhang Nan/Zhao Yunlei adalah bagian dari sebuah kompetisi dimana ada pihak yang menang dan kalah.

Namun Richard tetap menyebut bahwa performa Tontowi/Liliyana jelas berada jauh di bawah standar permainan mereka selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin salah satu penyebabnya adalah mereka terlalu menggebu-gebu dan bersemangat dalam menghadapi laga final ini. Apalagi mereka dihadapkan oleh fakta bahwa mereka tinggal selangkah lagi meraih gelar keempat di All England," ucap Richard.

"Semangat mereka yang terlalu tinggi itu malah kemudian menjadi beban bagi mereka saat tampil di lapangan," katanya menambahkan.

Salah satu contoh efek dari hal itu adalah variasi serangan Tontowi/Liliyana yang cenderung monoton di babak final ini.

"Setiap bola ke belakang pasti selalu di-smash, beda halnya dengan saat laga semifinal kemarin," kata Richard.

Di samping tekanan dalam diri Tontowi/Liliyana, kekalahan telak ganda campuran nomor satu Indonesia ini pun juga lantaran keberhasilan Zhang Nan/Zhao Yunlei mendapatkan irama permainan mereka sejak awal.

"Memang dibandingkan ganda papan atas lainnya, Zhang Nan/Zhao Yunlei inilah yang paling konsisten dan stabil performanya," ucap Richard.

"Kami sukses membuat mereka tak berdaya di babak final All England 2013 dan 2014 namun mereka gantian berhasil membuat Tontowi/Liliyana tak bisa tampil bagus di Asian Games 2014 dan All England kali ini," tuturnya melanjutkan.

Karena itulah, Richard tak ingin Tontowi/Liliyana kembali tumbang di tangan Zhang Nan/Zhao Yunlei pada duel mereka selanjutnya di turnamen bergengsi tahun ini, Kejuaraan Dunia.

"Kami harus temukan strategi yang benar-benar bisa meredam Zhang Nan/Zhao Yunlei jika kami bertemu mereka lagi di Kejuaraan Dunia nanti. Kejuaraan Dunia adalah target besar selanjutnya dan kami tak ingin kejadian kali ini terulang lagi," tutur Richard. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER