Miami, CNN Indonesia -- Petenis Spanyol, Rafael Nadal, berkata bahwa ia kesulitan untuk menenangkan dirinya sendiri dan juga mengalami krisis percaya diri setelah ia disingkirkan oleh petenis senegaranya, Fernando Verdasco, pada Miami Terbuka pada Minggu (29/3).
"Bukan permasalahan teknik bermain. Namun, soal bermain dengan cukup santai sehingga bermain baik di atas lapangan," kata Nadal kepada wartawan seusai ia dikalahkan 6-4 2-6 6-3 di Key Biscayne.
"Satu setengah bulan lalu, saya tak memiliki permainan yang baik. Sekarang saya telah memperbaiki hal tersebut...namun saya bermain terlalu tegang pada beberapa momen, bahkan pada momen-momen yang penting. Saya terlalu gelisah pada momen-momen tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Nadal sendiri menolak anggapan bahwa sejumlah cedera yang ia alami pada masa lalu membuatnya meragukan kemampuan tubuhnya sendiri.
"Masalah dengan fisik saya adalah masalah di masa lalu. Saya kini bisa berkompetisi. Setiap minggu saya bisa bertanding, sehingga hal tersebut bukan alasan," katanya.
"Memang, saya merasa lebih lelah dari biasanya. Ketika saya memukul bola, saya tidak memiliki kepercayaan diri bahwa bola tersebut akan jatuh di tempat yang saya inginkan, atau saya tidak percaya diri bahwa posisi saya ketika memukul bola sudah tepat."
"Hal-hal kecil seperti ini sangat sukar untuk dijelaskan."
"Bagi saya, beberapa masalah sudah terselesaikan, yaitu teknik bermain saya. Sekarang saya harus menyelesaikan masalah ketegangan dan kendali diri saya ketika bermain. Kini saya tidak konsisten, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya."
"Pada masa lalu, saya mampu mengubah berbagai situasi, dan juga mengatasi kondisi yang negatif. Saya ingin melakukan hal ini lagi."
"Saya percaya diri bisa mengatasinya. Saya tidak tahu apakah saya akan bisa melakukannya, namun saya berharap saya bisa," katanya.
Menjelang turnamen-turnamen lapangan tanah liat yang menjadi kesukaannya, Nadal berkata bahwa ia akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan performanya. Namun, ia kembali menekankan bahwa hal tersebut tak akan berhasil jika ia tak mampu menangani masalah mentalnya.
"Turnamen-turnamen yang akan datang biasanya sangat baik bagi saya, turnamen yang akan bagus bagi kepercayaan diri saya."
"Namun, jika saya tak bisa mengendalikan hal-hal ini, saya tak mungkin berkompetisi dengan baik dan juga mendapatkan kesuksesan pada ajang-ajang tersebut."
(vws)