Turin, CNN Indonesia -- Italia memanfaatkan duel persahabatan lawan Inggris di Stadion Juventus sebagai ajang untuk memberikan kesempatan bagi para pemain yang selama ini jarang tampil. Pemain oriundi (bukan kelahiran Italia, tapi berkewarganegaraan Italia) Eder, dan penyerang gaek Southampton, Graziano Pelle, bakal jadi ujung tombak Azzurri di laga ini.
Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, sepertinya ingin memanfaatkan laga persahabatan ini untuk melihat kombinasi baru dari pemain yang akan mengisi skuat utama Azzurri menuju Piala Eropa 2016. Dalam daftar nama-nama yang direncanakan Conte sebagai pemain inti pada laga lawan Inggris, hanya ada beberapa nama pemain berpengalaman seperti Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, dan Leonardo Bonucci.
Para pesepak bola lain yang bakal jadi
starter adalah nama-nama yang belum akrab dengan seragam biru Italia seperti Matteo Darmian, Andrea Ranocchia, Marco Parolo, Mirko Valdifiori, Roberto Soriano, Eder, dan Pelle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah berbicara pada Chiellini dan ia berkata bahwa dirinyalah pencetak gol terbanyak bagi Italia jika dibandingkan nama-nama lainnya di skuat Italia saat ini dengan enam gol. Di bawah Chiellini ada Bonucci dengan tiga gol," ujar Conte seperti dikutip dari
Telegraph.
"Ini adalah sebuah indikasi bahwa tengah ada pergantian generasi di Italia saat ini."
Karena itulah, Conte mengaku tak sabar untuk segera menjalani pertandingan melawan Inggris dengan formasi terbaru yang telah disiapkannya.
"Inggris adalah tim tangguh dan hebat. Karena itu saya penasaran apa yang bisa dilakukan oleh para pemain ini dalam menghadapi tim Inggris," ucap gelandang tim nasional Italia era 90-an ini.
Italia di bawah arahan Conte sendiri memang tengah dalam sorotan lantaran mereka saat ini masih ada di posisi kedua babak penyisihan di bawah Kroasia.
"Jika melihat apa yang Kroasia lakukan di lapangan, saya tidak terkejut ketika mereka ada di atas kami pada klasemen saat ini," tutur Conte.
"Kroasia pada momen ini memang lebih baik dari Italia. Karena itulah kami akan terus bekerja keras."
Reuni Conte dengan Stadion JuventusLaga Italia lawan Inggris yang dimainkan di Stadion Juventus jelas membawa memori tersendiri bagi Conte. Maklum, sebelum menangani Italia, Conte adalah arsitek di balik sukses Juventus sebagai penguasa Serie A dalam beberapa musim terakhir.
"Rasanya sangat emosional ketika saya kembali memasuki gerbang stadion, menginjak rumput, dan masuk ke ruang ganti," ujar Conte.
"Saya memiliki tiga tahun yang menyenangkan bersama Juventus dan tentu saja kenangan itu tidak akan pernah saya lupakan."
Conte berhasil membawa kembali Juventus menjadi raksasa Italia setelah skandal Calciopolli yang telah membuat klub itu terpuruk ke kasta kompetisi yang lebih rendah. Ia berhasil membawa tim Si Nyonya Tua meraih
scudetto selama tiga musim berturut-turut yaitu dari musim 2011/12-2013/14.
(ptr/ptr)