Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) berharap pelaksanaan Liga Super Indonesia (ISL) 2015 tak ada penundaan lagi.
Ia pun sudah mengutarakan ungkapan hatinya tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Sebelumnya, ISL 2015 yang seharusnya dilaksanakan pada 20 Februari lalu ditunda karena 18 klub peserta tak memenuhi syarat verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Saya sudah bicara dengan Menpora agar jangan ditunda-tunda, harus jalan. Pemerintah tugasnya mendukung, men-
support. Tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan internal liga dan macam-macam," kata JK usai menerima perwakilan PSSI dan tim Ad Hoc Sinergis di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas pemerintah itu mengayomi, melindungi, bukan mengatur-atur segalanya."
JK menilai penundaan dimulainya liga bisa berpengaruh terhadap prestasi sepak bola Indonesia.
Pada kesempatan yang sama CEO PT Liga yang juga Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono berharap pertemuan dengan JK menjadi momentum yang baik agar kegiatan yang telah diagendakan bisa terlaksana dengan lancar.
Di tempat terpisah, BOPI akhirnya mengumumkan rekomendasi untuk melanjutkan kick-off ISL 2015 pada 4 April mendatang.
Dalam jumpa pers yang dilakukan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kepala BOPI Noor Aman menyatakan pihaknya merekomendasi menggugurkan Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia dari ISL 2015. Hal itu terjadi karena dua klub tersebut tak lolos verifikasi BOPI untuk mengikuti ISL 2015.
Sementara itu ada lima klub lain yakni Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, dan Pelita Bandung Raya (PBR) yang lolos secara bersyarat. Lima klub itu diberikan waktu selama setengah kompetisi untuk melengkapi persyaratan.
Jika tetap tidak bisa melengkapi, lima klub tidak bisa mengikuti kalender kompetisi di putaran kedua.
(kid/kid)