Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari QNB League berjalan, Persib Bandung sukses menjadi pemimpin klasemen sementara lewat dua kemenangan. Keberhasilan Persib tidak lepas dari jadwal yang berpihak pada mereka di awal musim.
Dengan sistem couple (berpasangan) pada jadwal, maka tiap tim akan menjalani dua laga kandang beruntun untuk kemudian diikuti dua laga tandang beruntun. Hal ini dimaksudkan untuk penghematan biaya tandang tiap-tiap klub.
Persib pun 'beruntung' mendapat jatah dua partai kandang di awal musim. Bermain dengan dukungan penuh ribuan Bobotoh, semangat Persib makin berlipat ganda saat menjamu tim-tim lawan. Alhasil, Persib berhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-0 dan menghantam Pelita Bandung Raya dengan angka 3-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana krusialnya partai kandang di Liga Indonesia bisa dilihat dari total 13 partai yang sudah dimainkan sejauh ini, hanya satu tim tamu yang mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan, yaitu Barito Putra yang berhasil mengalahkan Persela di Lamongan.
Dengan melihat jadwal yang ada pada hari ini, Persipura Jayapura, Perseru Serui, Gresik United, dan Persebaya Surabaya pun berpeluang mengikuti jejak Persib mengoleksi enam poin dari dua pertandingan yang sudah berlangsung.
Hal itu tak lepas karena keempat tim tersebut akan kembali bertindak sebagai tuan rumah di laga ini.
Berbanding terbalik dengan Persib yang sukses memaksimalkan laga kandang dengan baik, Sriwijaya FC boleh jadi bisa disebut sebagai tim yang paling apes di awal musim ini.
Mengawali musim dengan dua pertandingan kandang, Sriwijaya hanya mampu meraup hasil seri di dua pertandingan tersebut, yaitu 1-1 lawan Pelita Bandung Raya dan 2-2 lawan Semen Padang.
Start Kurang Baik PersijaSementara itu untuk tim-tim yang bertindak sebagai tim tamu di dua laga awal QNB League, nasib baik masih belum menaungi mereka.
Persija Jakarta yang dihuni oleh pemain bertabur bintang harus menjalani dua laga tandang yang berat, yaitu melawat ke Malang menghadapi Arema dan berlanjut ke Lamongan tiga hari kemudian menghadapi Persela.
Jeda singkat untuk istirahat plus waktu perjalanan yang harus ditempuh membuat tim yang berperan sebagai tim tandang hanya memiliki peluang kecil untuk bisa tampil 100 persen, terutama di laga kedua dalam tur tandang.
Jelas jadwal awal musim ini tidak berpihak pada Persija karena baru dua partai berlalu, mereka sudah tertinggal lima poin dari Persib yang saat ini memimpin klasemen.
"Memang begini jadwal yang ada jadi semua harus siap menjalani. Terpenting kan jumlah pertandingan kandang dan tandang tiap tim sama," tutur pelatih Persija, Rahmad Darmawan.
Memang benar, dengan sistem couple (pasangan) pada jadwal, bisa jadi pemimpin klasemen pada 10 pekan pertama QNB League belum bisa diprediksi mengingat tiap tim bergantian menjalani jadwal padat dengan melakukan dua partai tandang secara berurutan.
(ptr/har)