Alasan PBR Merger dengan Persipasi Bekasi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 20:11 WIB
Pelita Bandung Raya melakukan merger dengan Persipasi Bekasi dengan peluncuran resmi tim akan dilakukan pada Minggu (12/3) nanti.
Kesebelasan yang dilatih oleh Dejan Antonic, Pelita Bandung Raya, akan bergabung dengan Persikasi Bekasi. (CNN Indonesia/Vetriciawizach Simbolon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pelita Bandung Raya, Marco Paulo, optimistis bahwa merger antara PBR dengan Persipasi (Persatuan Sepakbola Patriot Bekasi) akan membawa dampak positif di masa depan.

"Kami yakin bisa menuntaskan yang gagal kami lakukan di kota Bandung," ujar Marco saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon. "Mungkin di Bandung memang waktunya belum tepat."

Sebelumnya, PBR sendiri kesulitan untuk menarik perhatian penonton Bandung dengan stadion yang sering kali sepi penonton ketika berlaga. Dalam wawancara sebelumnya, Marco menuturkan bahwa penonton adalah nyawa dari industri sepak bola, sehingga sulit untuk menjalankan roda bisnis tanpa ada dukungan dari penonton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tersendatnya bisnis, PBR pun sempat mengalami masalah dengan pembayaran gaji pemain dan juga pihak manajemen yang tertunda. Menurut Marco, kini sebagian dari kewajiban klub tersebut telah dilunasi.

"Dua bulan gaji pemain yang tertunggak telah dibayar. Sementara itu, untuk manajemen, sudah dibayarkan dua dari enam bulan gaji yang tertunggak."

"Memang belum semua dibereskan. Namun tidak seperti sebelumnya, setidaknya kami sekarang memiliki gambaran cara untuk membayar," kata Marco.

Ia kemudian menyatakan keyakinannya bahwa dengan bergabung dengan Persipasi, masa depan klub akan terjamin. Salah satunya adalah dengan menggaet sponsor.

"Paling lambat pada paruh kedua kompetisi kami akan mendapatkan sponsor," kata Marco sembari berkata bahwa dasar keyakinan ini adalah karena Bekasi sendiri adalah kota industri.

Selain itu, menurutnya, gabungan PBR dan Persipasi nantinya akan menjadi satu-satunya tim di kota tersebut, sehingga mereka tidak akan bersaing untuk mendapatkan penonton sebagaimana yang terjadi ketika PBR memiliki markas yang sama dengan Persib Bandung.

Namun langkah PBR sendiri belum tentu akan berjalan mulus, karena masih membutuhkan dukungan dari warga Bekasi dan pendukung Persipasi.

Misalnya saja Denny Shulton, seorang pendukung Persipasi yang mempertanyakan keputusan kedua klub untuk melakukan merger. Menurutnya, masih ada keanehan yang belum terjelaskan dari cara Persipasi yang tidak mendapatkan izin untuk menggunakan Stadion Patriot pada musim kompetisi lalu.

Ia juga menyatakan bahwa jangan sampai identitas klub kebanggaan kota Bekasi tersebut akan berganti, karena warna Persipasi adalah "hijau."

Menanggapi resistensi yang mungkin muncul terhadap merger tersebut, Marco sendiri menegaskan bahwa langkah penggabungan kedua klub bukan untuk memidahkan PBR ke Bekasi, namun menyatukan elemen kedua klub.

"Identitas Persipasi tetap akan dipertahankan, namun digabungkan dengan filosofi dan karakter PBR," katanya. "Namun, bentuk jelas penggabungan tersebut baru akan terungkap pada Minggu nanti saat peluncuran resmi."

Dengan keputusan merger tersebut, PBR pun akan menggunakan Stadion Patriot Bekasi setelah musim kompetisi ini bergulir kembali setelah Kongres Luar Biasa PSSI dilaksanakan.

Mesin yang Panas Dihentikan

Memiliki identitas baru, PBR sendiri tak bisa langsung menunjukkannya kepada khayalak. Pasalnya, kini liga sedang dihentikan oleh PSSI. Pengurus lama memutuskan untuk masalah tidak diberikannya rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk Arema dan Persebaya kepada pengurus baru PSSI.

Sebelumnya setelah pertemuan pada Kamis (9/4) malam, Exco PSSI memutuskan menghentikan sementara kompetisi sejak 12 April sampai setelah kongres PSSI di Surabaya pada 18 April nanti yang akan menetapkan Ketua dan anggota Exco bary.

Menurut Marco, ia menyayangkan penghentian tersebut karena saat ini kondisi tim sedang panas. "Tapi saya tetap akan memberikan dukungan kepada keputusan PSSI untuk kebaikan sepak bola," katanya. Untuk mengisi kekosongan tersebut, PBR akan melakukan beberapa laga persahabatan.

Namun, ujarnya, saat ini konsentrasi PBR sendiri adalah pada peluncuran resmi merger yang akan berlangsung pada Minggu (12/3) nanti. Setelahnya, barulah manajemen tim akan mencari lawan yang tepat. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER