Ribuan Bonek Datangi Polda Jatim Laporkan Aksi Premanisme

ags | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 00:00 WIB
Saleh Ismail Mukadar, Ketua Umum Persebaya 1927, menduga Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattaliti otak dibalik penyerangan diskusi Persebaya.
Sejumlah pesepak bola Persebaya Surabaya melakukan latihan di Lapangan Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jatim, Rabu (10/9). (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Persebaya 1927 melaporkan penyerang ratusan preman berseragam Pemuda Pancasila ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Aksi tersebut didukung oleh ribuan suporter fanatik Persebaya 1927 atau Bonek, yang hingga berita ini diturunkan masih berkumpul di halaman Polda Jatim.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan preman merangsek masuk ke sebuah diskusi mengenai Persebaya yang tengah disiarkan langsung di televisi lokal, Kamis (16/4) malam. Para preman berseragam Pemuda Pancasila (PP) itu tak hanya merusak properti, tetapi juga melakukan pemukulan dan memaksa acara dibubarkan.

"Kami minta aparat menindak tegas mereka," ujar Saleh Ismail Mukadar, Ketua Umum Persebaya 1927 kepada CNN Indonesia, Kamis (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Diskusi Persebaya Ricuh, Ratusan Preman Menyerang dan Merusak)

Usai dibubarkan paksa oleh massa PP, Saleh bersama pengurus Persebaya 1927 lainnya langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Jatim. Aksi mereka disusul oleh gelombang massa pendukung Persebaya 1927 atau Bonek yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

"Malam ini ada ribuan Bonek menunggu kami di Polda," ujar Saleh.

Saleh Mukadar menduga massa preman yang menyerang acaranya adalah anak buah dari La Nyalla Mahmud Mattaliti, Wakil Ketua Umum PSSI. Menurut Saleh, La Nyalla sudah lama dikenal memiliki hubungan erat dengan PP. Calon Ketua Umum PSSI itu juga selama ini tidak mengakui Persebaya 1927.

"Kita tahu lah kalau PP itu anak buah La Nyalla. Cuma kami tidak tahu apakah (penyerangan) ini instruksinya atau inisiatif dari anak buahnya," tuturnya.

Dalam penyerangan tersebut, Saleh Mukadar terkena pukulan di pipinya. Tak hanya itu, dia dan Arif Afandi (Mantan Ketua Umum Persebaya) diancam akan dibunuh. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER