Pelatih Pacquiao Tanggapi Perubahan Sikap Mayweather

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 10:55 WIB
Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, mengeluarkan teori terkait Mayweather yang biasanya senang gembar-gembor, tapi menjadi bungkam menjelang pertarungan.
Pertarungan Mayweather melawan Pacquiao akan berlangsung di Las Vegas, 2 Mei mendatang. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Las Vegas, CNN Indonesia -- Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, mengeluarkan teori terkait Floyd Mayweather Jr. yang biasanya senang gembar-gembor, tapi menjadi bungkam menjelang pertarungan di kelas welter yang dinanti-nanti.

"Saya malah bertanya-tanya apakah dia (Mayweather) akan benar-benar muncul," ujar Freddie Roach kepada wartawan sambil tersenyum, sebelum jumpa pers antara kedua petinju itu di Las Vegas pada Rabu (29/4).

"Pidatonya tidak berapi-api dan tidak ramai. Menurut saya tidak ada petinju yang takut, tapi saya pikir dia (Mayweather) dipaksa melakukan pertarungan yang sebenarnya tidak diinginkan. Dia tidak bisa memilih lawan seperti biasanya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayweather yang memiliki julukan 'Money', selalu menang sepanjang karier profesionalnya dan dia difavoritkan dalam pertarungan yang akan berlangsung di MGM Grand, Sabtu (2/5) waktu setempat. Jika menang atas Pacquiao, rekornya akan menjadi 47 kali menang.

Petinju Amerika yang terkenal dengan sikap flamboyan dan kepiawaian di bidang bisnis biasanya mengeluarkan pernyataan panas untuk mempromosikan pertandingannya. Tapi, jelang pertarungan yang diperkirakan akan menguntungkan dalam sejarah tinju profesional ini, dia menerapkan pendekatan yang lebih rendah hati.

"Saya senang bahwa ketika muda saya sombong dan suka gembar-gembor, tapi saya sekarang hampir mendekati 40 tahun," ujar petinju berusia 38 tahun ini. "Saya tidak perlu menghantam siapapun. Saya tahu kemampuan saya."

"Saya tidak memusatkan perhatian pada keramaian yang terjadi. Saya hanya berkonsetrasi untuk tampil sebaik mungkin. Di ring nanti, hanya kedua petinju yang akan menentukan hasilnya," sambungnya.

Pelajari Mayweather

Roach dengan terbuka mengakui bahwa dia sudah mempelajari lebih banyak rekaman pertandingan Mayweather dibandingkan petinju lain. Roach memandang Pacquiao 100 persen siap memberi Mayweather kekalahan pertama di arena tinju profesional.

"Kami melaksanakan kamp pelatihan yang bagus," kata Roach, yang tujuh kali terpilih sebagai pelatih terbaik tahunan versi Asosiasi Wartawan Tinju Amerika Serikat.

"Kami sekarang memiliki kecepatan lebih tinggi, memiliki lebih tenaga dan 100 persen siap menghadapi taktik yang akan (Mayweather) terapkan di ring. Saya sudah mempelajari Floyd lebih dari petinju lain."

"Saya pikir kami bisa mengatasinya dan menang angka. Kalau bisa menang dengan KO, itu bonus. Kami suka menjadi kuda hitam."

Roach sama sekali tidak khawatir tinggi tubuh Pacquiao, yang terkenal dengan taktik bertinju agresif, akan menjadi kelemahan dalam pertarungan melawan Mayweather yang terkenal dengan permainan bertahan.

"Tinggi badan tidak menentukan kemenangan, kecepatan yang menentukan," ujar Roach terkait tinggi badan Pacquiao yang hanya 1,69 meter. "Manny jauh lebih cepat dari sebelumnya, dan dia sekarang pun memukul dengan lebih keras." (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER