Pilpres FIFA, Suara Australia Bukan untuk Blatter

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 09:44 WIB
Federasi sepak bola Australia (FFA) menyatakan dukungan suaranya untuk Pangeran Ali demi mengakhir kekuasaan Sepp Blatter di organisasi sepak bola dunia (FIFA).
Federasi sepak bola Australia (FFA) menyatakan dukungan suaranya untuk Pangeran Ali demi mengakhir kekuasaan Sepp Blatter di organisasi sepak bola dunia (FIFA). (Getty Images/Mark Kolbe)
Zurich, CNN Indonesia -- Austalia melalui FFA mulai bersuara dan menginginkan Sepp Blatter tak bisa memenangkan pemilihan presiden FIFA setelah skandal memalukan yang terjadi pekan ini.

Seiring berkembangnya tuntutan agar Sepp Blatter tak lagi bisa berkuasa di otoritas sepak bola dunia (FIFA), dukungan untuk sang pesaing, Pangeran Ali, pun kian meningkat. "Dewan di FFA telah melakukan peninjauan terhadap program-program yang diajukan Pangeran Ali, dan kami menilai hal itu akan membawa penyegaran di tubuh FIFA," kata presiden FFA, Frank Lowy, seperti dikutip dari Sports Fan Australia.

FFA menjamin apa yang diucapkan Lowy akan terwujud melalui suara yang akan diberikan pada Pangeran Ali pada pemilihan nanti. Lowy menyatakan hal itu tak lama setelah tiba di Zurich untuk menghadiri kongres FIFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris sudah lebih dulu menyatakan dukungannya untuk pesaing Sepp Blatter tersebut. "Saya sudah mengenal Pangeran Ali. Dia sangat aktif di komite eksekutif dan gencar menyerukan reformasi di tubuh FIFA," kata Presiden federasi sepak bola Amerika Serikat, Sunil Gulati.

Menurut Gulati, organisasi dan pem,impin yang baik, akan menghasilkan keputusan yang baik pula. Keputusan yang baik, lanjut Gulati, tentu saja juga akan menghasilkan dunia persepakbolaan yang maju.

Pun demikian dengan para sponsor, seperti Coca-Cola, Adidas, McDonald's, dan Visa. Mereka meminta pembersihan di tubuh FIFA dan pemberlakukan Standar etika yang baik.

"Kekecewaan kami dan perhatian kepada perkembangan FIFA saat ini sangat besar. Sebagai sponsor, kami berekspektasi FIFA untuk segera melakukan langkah membicarakan persoalan ini," demikian pernyataan resmi perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, itu seperti dilansir Reuters. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER