Valcke, Sekjen yang Pernah Bikin FIFA Merugi 90 Juta Dolar

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2015 14:30 WIB
Dikaitkan dengan kasus suap bukan pertama kalinya Jerome Valcke berurusan dengan hukum dan pengadilan, namun ia pernah bikin FIFA merugi US$ 90 juta dolar.
Jerome Valcke pernah membuat FIFA harus membayar 'uang damai' sebesar 90 juta dolar kepada Mastercard. (Getty Images/Alessandro Della Bella)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Jerome Valcke dikatakan oleh sumber The New York Times sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam kasus suap US$ 10 juta dolar untuk mengamankan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Menurut dokumen tuntutan yang diajukan oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat, suap senilai US$ 10 juta tersebut dilakukan dalam tiga kali pembayaran pada Januari dan Maret 2008 oleh petinggi FIFA yang identitasnya belum diketahui.

Sumber The New York Times menyatakan bahwa penuntut Amerika Serikat percaya bahwa sosok tersebut adalah Jerome Valcke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan pertama kalinya nama Sekertaris Jenderal FIFA itu terkait suatu skandal. Sebelumnya, Valcke sendiri pernah terkait kontroversi keuangan yang berakhir di meja hijau.

Valcke bergabung ke FIFA pada 2003 sebagai Direktur Pemasaran, namun pada Desember 2006 dipecat karena pengadilan New York memutuskan ia bersalah dan berbohong kepada Visa dan MasterCard dalam negosiasi kontrak kerja sama.

Sebelumnya, FIFA sendiri telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan MasterCard dan MasterCard memiliki hak legal untuk mendapatkan prioritas dalam negosiasi selanjutnya.

Namun, Valcke kemudian menghubungi Visa di balik layar dan memberikan kontrak kerja sama periode selanjutnya kepada Visa. Hal ini yang kemudian dibatalkan oleh pengadilan dan kemudian Valcke dipecat oleh otoritas tertinggi sepak bola tersebut.

"Fakta-fakta bahwa negosiasi FIFA telah melanggar prinsip-prinsip bisnis tidak bisa dibantah lagi," demikian bunyi rilis FIFA saat itu. "FIFA tidak mungkin menerima prilaku semacam itu dijalankan oleh para pegawai."

Namun, pada Mei 2007, setelah melalui proses banding, pengadilan federal membatalkan keputusan pengadilan New York.

Lalu, satu bulan kemudian, atau beberapa hari setelah FIFA berdamai dengan Master Card dengan membayar uang damai US$ 90 juta, Blatter memilih untuk mempekerjakan kembali Valcke dan memberinya jabatan nomor dua di FIFA, yaitu sebagai Sekertaris Jenderal.

Valcke sendiri menolak tuduhan bahwa ia menjalankan praktek kotor ketika bernegosiasi dengan Visa.

"Para pengacara Master Card bertanya kepada saya -- yang membuat saya sangat kesal-- 'berapa banyak yang Anda dapatkan dari Visa untuk bekerja sama dengan Visa?'

"Saya berkata kepadanya, 'saya senang di antara kita terdapat sebuah meja. Jika tidak, saya sudah memukul Anda.'" (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER