Jakarta, CNN Indonesia -- Penuntut Amerika Serikat percaya bahwa tangan kanan presiden FIFA terlibat dalam transaksi US$ 10 juta dalam kasus suap proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010, demikian ungkap seorang sumber kepada
Reuters.
Dalam dokumen tuntutan yang diajukan ke pengadilan federal New York, Jerome Valcke yang kini menjabat sebagai Sekertaris Jenderal FIFA digambarkan sebagai "pejabat tinggi FIFA" yang pada 2008 silam melakukan transfer uang untuk petinggi FIFA lainnya, Jack Warner.
Meski demikian, Valcke tidak dinamai sebagai saksi dan juga tidak dituduh berbuat kesalahan. Valcke sendiri tidak bisa dihubungi
Reuters untuk dimintai komentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valcke dan Sepp Blatter adalah dua pejabat teras FIFA. Keterkaitan Valcke dengan kasus suap FIFA pertama kali dilaporkan oleh
The New York Times. Kepada harian tersebut, Valcke sendiri mengirimkan surat elektronik yang menyatakan bahwa ia tidak menyetujui transaksi tersebut dan juga tidak memiliki otoritas untuk melakukannya.
Setelah keterkaitannya dengan skandal FIFA ramai dikabarkan, FIFA telah mengumumkan bahwa Valcke membatalkan jadwalnya menghadiri Piala Dunia Perempuan di Kanada yang akan dimulai pada 6 Juni nanti.
"Sangat penting ia mengurusi masalah di markas besar FIFA di Zurich," demikian bunyi pernyataan FIFA.
Warner, mantan wakil presiden FIFA, termasuk dalam nama 14 orang petinggi FIFA dan juga eksekutif media dan promosi olahraga yang dituduh oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat terlibat dalam kasus suap senilai US$ 150 juta yang terentang selama lebih dari 21 tahun.
Dalam dokumen tuntutan, dinyatakan bahwa ada bayaran US$10 juta untuk Warner untuk mengamankan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
Baca Berita Selanjutnya Tentang Sosok Valcke:
Sekjen yang Pernah Bikin FIFA Merugi US$ 90 Juta Dolar (vws)