Mantan Wapres FIFA: Blatter Mempermalukan FIFA

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 23:54 WIB
Salah satu petinggi FIFA yang terjerat skandal kejahatan dalam organisasi sepak bola dunia yang telah ditangkap berkoar soal Sepp Blatter.
Jack Warner, mantan Wakil Presiden FIFA. (Getty Images/Shaun Botterill)
Berlin, CNN Indonesia -- Mantan wakil presiden FIFA Jack Warner yang menjadi salah satu dari petinggi FIFA yang ditangkap terkait skandal kejahatan dalam organisasi sepak bola dunia itu menilai Sepp Blatter memalukan.

Warner menjawab pertanyaan dari wartawan majalah Jerman, Stern, yang dirilis pada awal pekan ini. Dalam rubrik tanya jawab itu, Warner menyatakan Blatter sebaiknya mundur dari jabatan sebagai presiden FIFA dan menyerahkan kepada yang lebih muda.

Blatter pribadi saat ini telah berusia 79 tahun dan kembali terpilih sebagai Presiden FIFA untuk periode empat tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa tidak ada investigasi di Asia, atau di Eropa? Mengapa tidak ada investigasi terhadap Sepp Blatter? Tak ada orang lain lagi yang membuat begitu banyak rasa malu dan aib kepada FIFA," kata Warner seperti yang dilansir Reuters.

Warner menjadi salah satu di antara sembilan pejabat teras FIFA dan lima eksekutif perusahaan pemasaran olahraga yang ditangkap polisi atas permintaan kejaksaan Amerika Serikat.

Warner ditahan di Trinidad dan Tobago serta telah dibebaskan setelah membayar jaminan pada Kamis pekan lalu (28/5). Departemen Hukum AS menuding Warner dan tiga belas orang lainnya terlibat dalam skema lebih dari US$150 juta dalam dunia olahraga sepak bola.

Ketika Warner ditanya tentang peluang Blatter terjaring dalam investigasi skandal FIFA tersebut, Warner belum dapat mengutarakannya secara lugas.

"Saya hanya tahu begini: Kami telah memilih boss FIFA dalam suksesi (kepemimpinan) kelima. Apakah dia korup? Saya tidak tahu," ujar Blatter.

Warner adalah salah satu sosok berpengaruh dalam FIFA. Pria kulit hitam itu menyerahkan diri kepada polisi di Trinidad dan Tobago. Sebelumnya di Eropa, kepolisian Swiss menggerebek hotel tempat para pejabat teras FIFA menginap selama kongres FIFA. Hampir seluruh para petinggi FIFA yang menjadi tersangka itu ditangkap di Swiss dan akan diekstradisi ke Amerika Serikat. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER