Afsel Konfirmasi Bayar US$10 Juta Saat PD 2010

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 00:19 WIB
Menteri Olahraga Afrika Selatan Fikile Mbalula mengonfirmasi pihaknya membayar dana hingga US$10 juta demi membantu Piala Dunia 2010.
Ilustrasi skandal FIFA di Piala Dunia 2010. (CNNIndonesia/Fajrian)
Johannesburg, CNN Indonesia -- Menteri Olahraga Afrika Selatan Fikile Mbalula mengonfirmasi pihaknya membayar dana hingga US$10 juta demi membantu Piala Dunia 2010. Meski begitu Mbalula menolak hal tersebut sebagai suap sebagaimana dituduhkan otoritas hukum Amerika Serikat.

Dana tersebut, kata Mbalula, ditujukan sebagai donasi guna membangun pusat sepak bola bagi keturunan Afrika di Karibia.

"Kami tegas menolak negara dan pemerintah kami menyuap siapa pun untuk menerima hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Itu adalah program yang diterima dan kami tidak dapat mengerti mengapa sekarang diinterpretasikan sebagai suap," kata Mbalula dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada telah dikonfirmasi FIFA bahwa dana itu telah diteruskan kepada Serikat Sepak Bola Karibia, sebuah badan yang diketui Jack Warner dari Trinidad dan Tobago.

Warner--yang merupakan mantan Wakil Presiden FIFA--itu menjadi satu dari sembilan pejabat FIFA yang masuk dalam investigasi Kejaksaan Amerika Serikat terkait skandal organisasi sepak bola dunia tersebut.
 
"Kami memberi uang itu tanpa syarat. Jack Warner adalah pemimpin dari CONCACAF dan Serikat Sepak Bola Karibia, dan seorang yang baik," kata Direktur Jenderal Menteri Olahraga Afrika Selatan Alec Moemi.

Sementara itu Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke yang disebutkan terlibat dalam tranksasi US$ 10 juta dalam kasus suap proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010 menyatakan dirinya tak bersalah. Tranksaksi bank senilai dana itu sendiri masih diselidiki otoritas hukum AS.

"Saya tak memiliki alasan untuk mengatakan saya harus meninggalkan (jabatan) sekretaris jenderal karena apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, karena saya tak bertanggung jawab," ujarnya dalam wawancara dengan radio Perancis seperti dikutip Reuters, "Saya tidak tercela dan pastinya saya tidak merasa bersalah." (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER