Marabella, CNN Indonesia -- Mantan wakil presiden otoritas sepak bola dunia (FIFA), Jack Warner mulai "bernyanyi" membongkar tuntas skandal korupsi yang dituduhkan kepadanya.
Warner baru saja membuat sebuah tayangan singkat untuk televisi, berisi pernyataannya yang akan membuka tabir korupsi di tubuh FIFA, Rabu (3/6) malam waktu setempat. Ia mengatakan bahwa FIFA telah membiayai pemilihan umum Trinidad pada 2010 lalu.
"Saya tak mau lagi menyimpan rahasia tentang mereka yang terus merusak negara saya," kata Warner seperti dikutip dari
Sports Net.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah tayangan yang memunculkannya tersebut disiarkan, Warner juga muncul dihadapan ratusan orang di sebuah jalan. Mantan presiden CONCACAF ini mengaku memiliki bukti dokumen dan cek yang menunjukkan keterlibatan FIFA di bawah kepemimpinan Sepp Blatter, membiayai pemilu di Trinidad.
"Saya minta maaf karena tidak mengatakan semua yang saya ketahui ini sebelumnya." Selama berpidato, Warner terlihat beberapa kali menyeka keringat di dahinya.
Ia menegaskan takkan lagi menutup-nutupi skandal yang sudah terbuka ini. Warner melanjutkan, ia telah mengumpulkan dan mengirim bukti berupa tumpukan dokumen ke pengacaranya untuk ditelaah lebih jauh.
Menurut Warner, bahkan kematiannya pun takkan bisa mencegah kasus ini terbongkar seluruhnya. "Biarlah semua yang harus terjadi, terjadilah."
Pria berusia 72 tahun ini mengatakan telah mendengar pengunduran diri Presiden Sepp Blatter. Menurutnya, Blatter tahu pasti apa yang membuatnya harus mundur. Pun dengan Warner.
Sebelumnya, Warner terus mengelak terlibat dan mengetahui kasus korupsi di tubuh organisasi FIFA, dan melibatkan CONCACAF, juga CONMEBOL. Senada dengan Warner, presiden FIFA Sepp Blatter juga mengelak mengetahui kasus tersebut meski beberapa petinggi di bawah kekuasaannya sudah ditangkap di Swiss.
(vri)