Zurich, CNN Indonesia -- Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke bersikeras tidakakan mundur dari jabatannya lantaran merasa tak bersalah dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan namanya.
Meski menolak mundur seperti yang dilakukan Presiden Sepp Blatter, Valcke yang terus membantah terlibat skandal korupsi yang kini tengah diselidiki pihak Amerika Serikat ini siap meninggalkan jabatannya begitu presiden baru terpilih.
"Saya sekjen dari Presiden FIFA, Sepp Blatter. Pada 2016, presiden yang baru akan memilih sekjennya sendiri," kata Valcke seperti dikutip dari
3 News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penuntut Amerika Serikat percaya bahwa tangan kanan presiden FIFA terlibat dalam transaksi 10 juta dolar AS dalam kasus suap proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010, demikian ungkap seorang sumber kepada
Reuters.
Dalam dokumen tuntutan yang diajukan ke pengadilan federal New York, Jerome Valcke yang kini menjabat sebagai Sekertaris Jenderal FIFA digambarkan sebagai "pejabat tinggi FIFA" yang pada 2008 silam melakukan transfer uang untuk petinggi FIFA lainnya, Jack Warner.
Melalui surat elektronik kepada
The New York Times, Valcke telah membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa Grondona adalah orang yang berwenang untuk menyetujui pembayaran itu.
Kepala media FIFA, Delia Fischer juga membenarkan pengakuan Valcke. "Uang 10 juta dolar AS itu disetujui pejabat Komite Keuangan saat itu dan proses dilakukan sesuai dengan Peraturan Organisasi. Pembayaran dalam skala seperti ini membutuhkan persetujuan dari Komite Keuangan FIFA."
Tidak diketahui apakah tanda tangan Blatter diperlukan untuk mengeluarkan dana sebesar itu.
(vri)