Juventus saat ini berada ambang sejarah, jika mereka mampu mengalahkan Barcelona. Mereka akan merasakan manisnya
treble pertama sepanjang sejarah klub tersebut.
Si Nyonya Tua juga memiliki kesempatan menjadi klub Italia kedua yang merebut trigelar, setelah Inter Milan melakukannya pada 2010 lalu, saat masih diasuh oleh pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.
Dengan motivasi ekstra seperti itu, Juventus dapat memanfaatkan momentum ini sebagai motivasi tambahan untuk memberikan tenaga ekstra. Terlebih lagi mereka menyandang status tim yang tidak diunggulkan sehingga Andrea Pirlo dkk bisa bermain lebih lepas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Juventus sendiri sedikit mengingatkan kepada perjalanan tim nasional Italia di Piala Dunia Jerman 2006.
Didera skandal
calciopoli sebelum berangkat Jerman, berstatus sebagai tim non unggulan, Italia justru terus melaju hingga partai puncak dan akhirnya keluar sebagai juara di Stadion Olimpia, Berlin, yang kebetulan merupakan tempat berlangsungnya final Liga Champions musim ini.
Beranggotakan pemain-pemain yang pernah merasakan pahitnya skandal calciopoli yang membuat Juventus terdegradasi dari Serie A seperti Buffon, Chiellini, dan Claudio Marchisio, Juventus saat ini memiliki momentum untuk meraih trofi gelar juara.
Selain itu jika berhasil memetik kemenangan atas Barcelona, Juventus yang untuk kali pertama tampil di final Liga Champions sejak 2003 lalu, akan menyampaikan pesan yang cukup jelas di persepakbolaan Eropa, bahwa Juventus kini telah kembali ke jajaran elit benua biru tersebut.
(vws)