Menpora Sambut Baik Keinginan FIFA Temui Presiden Jokowi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 19:40 WIB
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, ia ingin mejelaskan duduk perkara yang sebenarnya kepada FIFA dan AFC.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/5). (CNN Indonesia/Armenia Resty)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa ia ingin menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi antara pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada FIFA dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), jika kedua otoritas sepak bola tersebut jadi datang ke Indonesia untuk bertemu dengan presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Syukurlah kalau FIFA mau ketemu sama government, karena selama ini FIFA nolak. Katanya enggak mau ketemu government," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/6). "Syukurlah, biar nanti kami jelaskan semua, apa saja surat-surat kami selama ini," kata dia.

Meski demikian, Imam mengaku belum mengetahui soal keinginan dua otoritas sepak bola tersebut untuk datang menemui Jokowi. Imam bahkan nampak terkejut ketika mendapat pertanyaan itu dari CNN Indonesia. "Kapan (rencananya FIFA dan AFC bertemu Presiden Jokowi)?" tanya dia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kabar tentang keinginan FIFA datang ke Indonesia dicuatkan Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim.

"Kemarin kami minta FIFA untuk bicara kepada pihak-pihak bermasalah, dan entah apapun itu, terkait sepak bola di Indonesia, karena adanya communication breakdown. Yang FIFA inginkan adalah bertemu Bapak Presiden Joko Widodo," kata Azwan saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon pada Jumat (5/6).

"Ya mungkin juga akan bertemu dengan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), saya belum tahu juga. Segala sesuatunya masih direncanakan dan kami masih cari waktu," tutur Azwan. (Baca Berita Selengkapnya di Sini: PSSI Katakan FIFA Ingin Temui Presiden Jokowi)

Imam menegaskan, jika nanti diberi kesempatan untuk membahas polemik yang terjadi bersama FIFA dan AFC, ia tak akan memperbolehkan pihak lain ikut campur, agar penjelasan dan kesimpulan dalam pertemuan tersebut obyektif.

"Baguslah. Didukung dong, biar duduk bersama. Biar mereka tahu. Tapi kami akan ngomong dengan FIFA dan AFC. Enggak boleh ada orang lain di situ. Biar obyektif. Seperti halnya dengan kami curiga kepada surat FIFA. Benar enggak? Redaksionalnya redaksi Jawa ini. Hehehe…," ujar dia.





(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER