Jakarta, CNN Indonesia -- Seusai Stan Wawrinka mendapatkan gelar
grand slam keduanya dengan mengalahkan Novak Djokovic Perancis Terbuka, perbincangan di media sosial Twitter dengan cepat beralih kepada celana 'piama' kotak-kotak pink yang ia kenakan di partai final.
Seorang pengguna Twitter, @LiliwhiteSimon bertanya "Mengapa Stan Wawrinka bermain menggunakan celana dalamnya?" sementara akun yang lain mengatakan bahwa kekalahan yang diterima Djokovic dari Wawrinka pasti dikarenakan ia 'dibutakan' oleh celana Wawrinka.
Menurut agen Wawrinka, sebelumnya sang petenis berusia 30 tahun tersebut tidak menyukai celana pendek yang dirancang oleh Yonex itu. Namun, kemudian justru malah kesengsem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawrinka juga menyambut seluruh ledekan untuk celananya dengan santai, "Saya akan berenang, bermain tenis, dan kemudian tidur dengan celana ini," katanya kepada surat kabar Perancis,
L’Equipe.Sementara itu, pada sesi jumpa wartawan seusai partai final, ia sembari bercanda mengatakan bahwa celananya ini akan dipajang di museum Roland Garros. "Anda akan melihat celana pendek saya setiap hari, jika Anda mau. Saya cukup menyukainya. Tampaknya hanya saya yang seperti itu."
Wawrinka bukan petenis satu-satunya yang tampil cerah di turnamen tersebut. Rekan senegara Wawrinka, Roger Federer, yang disponsori Nike mengenakan pakaian ungu-jingga, sementara Serena Williams tampil feminim dengan baju pink.
 Roger Federer mengenakan pakaian ungu-jingga dari Nike. (REUTERS/Vincent Kessler) |
 Serena Williams juga sering menggunakan pakaian berwarna cerah. (Reuters / Jason Cairnduff) |
Namun, pakaian berwarna-warni cerah ini akan menghilang di turnamen selanjutnya, Wimbledon. Pada turnamen yang akan dimulai pada akhir Juni ini panitia memang menerapkan aturan berpakaian yang sangat ketat, yaitu seluruh peserta harus mengenakan pakaian putih-putih.
Demikian juga dengan pakaian dalam,
headband, dan sepatu bahkan hingga ke sol sepatu yang harus berwarna putih. Sementara itu, aksen garis berwarna di lengan atau kerah baju, atau aksesoris lainnya juga tak boleh lebih dari 10 mili meter.
Kode pakaian ini harus dituruti sebelum mereka memasuki area lapangan dan para petenis berisiko didenda jika melanggar aturan tersebut.
Aturan tersebut sempat diprotes oleh Federer yang mengaku dalam beberapa waktu ke belakang senang menggunakan warna-warna cerah. Sebagaimana dikutip dari
Daily Mail, tahun lalu ia berkata:
"Kami semua menggunakan pakaian putih. Putih, putih, sepenuhnya putih. Saya kira ini sangat ketat. Pendapat pribadi saya, ini terlalu ketat," kata Federer.
"Jika Anda melihat gambar Edberg, Becker, mereka menggunakan beberapa warna. Namun sekarang semuanya 'serba putih'."
"Namun saya menghormati hal tersebut. Saya mengerti. Mungkin suatu hari mereka akan mengendurkan aturan ini, namun saat ini kami harus melalui hal ini."
(vws)