Lima Rekor Copa America yang Sulit Dipatahkan

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 18:17 WIB
Meski Copa America tidak menggunakan sistem kualifikasi, namun tidak ada negara yang pernah tampil di seluruh 43 edisi turnamen.
Copa America 2015 di Chile merupakan edisi ke-44 turnamen. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Santiago, CNN Indonesia -- Sudah banyak rekor tercipta di ajang Copa America. Namun, ada beberapa rekor di turnamen kontinental tertua itu yang hingga kini akan sulit atau bahkan tidak mungkin dipatahkan.

Copa America edisi ke-44 akan segera digelar di Chile, 11 Juni hingga 4 Juli 2015. Dalam waktu lebih dari tiga pekan itu, beberapa rekor di bawah ini akan sulit disamai atau pun dipatahkan:

1. Penampilan Terbanyak Uruguay

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Copa America tidak menggunakan sistem kualifikasi, namun tidak ada negara yang pernah tampil di seluruh edisi turnamen. Dari 43 edisi Copa America yang sudah dijalani, Uruguay menjadi tim yang paling sering ikut serta, yakni 41 kali.

Alasan sebuah negara tidak bisa mengikuti Copa America cukup bervariasi. Salah satu yang paling sering adalah masalah keamanan, baik di negara peserta ataupun tuan rumah.

Uruguay masih memimpin rekor ikut serta di Copa America sebanyak 41 kali. Disusul Argentina (39), Chile (36), Paraguay (34), Brasil (33), Peru (29), Ekuador (25), Bolivia (24), Kolombia (19), dan Venezuela (15).

2. Rekor Gol Argentina

Tim Tango hingga kini masih tercatat sebagai tim tersubur di pentas Copa America. Dari 39 keikutsertaan di Copa America, Argentina sudah mencetak 422 gol. Rata-rata gol Argentina di Copa America adalah 2,44 gol per pertandingan.

Argentina unggul 35 gol dari Brasil. Disusul Uruguay dengan 384 gol, Chile 24 gol, dan Paraguay 241 gol.

3. Kemenangan Terbesar

Skor kemenangan terbesar di Copa America hingga kini masih dipegang timnas Argentina, ketika mengalahkan Ekuador 12-0 pada Copa America 1942.

Pada pertandingan di Stadion Centenario, 22 Januari 1942, itu Jose Manuel Moreno berhasil mencetak lima gol, Herminio Masantonio menyumbang empat gol, sedangkan Enrique Garcia, Adolfo Pedernera, dan Angel Perucca sama-sama mencetak satu gol.

Ekuador menjadi bulan-bulanan di turnamen tersebut, dengan hanya mencetak empat gol dan kebobolan 31 kali. Masantonio dan Moreno menjadi top skor bersama dengan torehan tujuh gol.

4. Juara Beruntun

Timnas Argentina juga memiliki rekor sebagai satu-satunya tim yang mampu menjuarai Copa America tiga kali beruntun. Hal itu terjadi sepanjang 1945 di Chile, 1946 sebagai tuan rumah, dan 1947 di Ekuador.

Alasan kenapa rekor juara beruntun Argentina susah dikalahkan adalah Copa America saat ini selalu digelar dalam kurun waktu empat tahun sekali. Dengan begitu, momen dan komposisi satu tim juara akan berubah di turnamen berikutnya.

5. Pemain Tersubur

Dua legenda sepak bola Amerika Selatan, Norberto Mendez (Argentina) dan Zizinho (Brasil), merupakan dua pemain paling subur sepanjang sejarah Copa America. Keduanya sama-sama mengoleksi 17 gol.

Keduanya unggul dua gol atas Teodoro Fernandez (Peru/15 gol) dan Severino Varela (Uruguay/15). Sedangkan Ademir (Brasil), Gabriel Batistuta (Argentina), Jairzinho (Brasil), Jose Manuel Moreno (Argentina), dan Hetor Scarone (Uruguay), sama-sama mencetak 13 gol. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER