Saksi Match Fixing Belum Minta Perlindungan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 15:05 WIB
LPSK berada dalam posisi menunggu saksi BS yang mengungkap praktek pengaturan skor untuk melapor dan meminta perlindungan.
Seorang mantan pemain berinisial BS memberikan kesaksian terhadap dugaan pengaturan skor di SEA Games dan Liga Indonesia. (CNN Indonesia/Laudi Gravicia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menyataan bahwa mereka sudah mengetahui adanya saksi pengaturan skor berinisial BS, namun LPSK berada dalam posisi menunggu sebelum bisa memberikan perlindungan dan harus melewati prosedur tertentu jika ingin melindungi saksi.

“Kami sudah dengar kasus ini. Kami juga dapat informasi jika saksi akan ke LPSK untuk meminta perlindungan,” ungkap wakil ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu di Jakarta, Rabu (17/6), seperti disampaikan melalui rilis.
 
Namun, menurut Edwin, pada kasus ini, LPSK pada posisi menunggu permohonan yang bakal diajukan saksi BS. Setelah itu, tim LPSK akan melakukan pemeriksaan terkait sifat pentingnya keterangan saksi, tingkat ancaman yang membahayakan saksi, serta rekam jejak tindak pidana yang pernah dilakukan saksi.

Hal itu sesuai dengan Pasal 28 Undang-undang (UU) No 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edwin, setelah permohonan dibahas di tingkat pimpinan LPSK, baru akan diputuskan, apakah permohonan saksi bisa diterima atau ditolak.

“Jadi, kami masih harus melihat dulu permohonan yang disampaikan, mengacu pada sifat penting keterangan dan tingkat ancaman,” kata dia lagi.

Edwin mengatakan, pihaknya mengapresiasi keberanian saksi BS untuk membongkar dugaan praktik pengaturan skor di dunia sepakbola nasional. “Kami harap yang disampaikan oleh saksi merupakan kebenaran sehingga bisa membantu membenahi olahraga yang menjadi favorit masyarakat,” ujar dia.

Pada Selasa (16/6) Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola memperdengarkan rekaman percakapan terkait dugaan pengaturan skor laga antara Indonesia vs Thailand dan Indonesia melawan Vietnam di SEA Games 2015.

Selain itu, mereka juga memberikan data terkait praktek pengaturan skor di Liga Indonesia kepada Bareskrim.

"Bukti yang diajukan ke Bareskrim sangat banyak, bukti yang kami ajukan ada rekening bank, transfer, alur transfernya," ujar salah satu anggota Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola, Muhammad Isnur. "Kami juga sudah memiliki saksi yang bersedia memberikan kesaksiannya."

Terkait BS yang menjadi saksi pengaturan skor tersebut, pihak tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola memberi sedikit penjelasan tentang sosoknya. "BS ini merupakan mantan pemain, mantan pelatih, dan kini wiraswasta," ujar Isnur.

Namun, menurut Isnur, sosok BS tidak bisa dihadirkan karena faktor keamanan.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER