Kapolri Janji Lindungi Pelapor Pengaturan Skor

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 16:22 WIB
Kapolri mengatakan akan melindungi pelapor pengaturan skor, namun ia meminta masyarakat juga memberikan data yang rinci ketika melapor.
Kapolri Jend Badrodin Haiti mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melindungi saksi dalam kasus pengaturan skor. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti berjanji akan melindungi masyarakat yang melaporkan dugaan pengaturan skor sepak bola seperti saksi BS.

"Apabila ada yang punya informasi seperti ini, silakan berikan kepada Kepolisian, kami lindungi," kata Badrodin di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (17/6).

Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan dugaan seperti itu. Badrodin mengaku pihaknya siap melakukan penyelidikan jika memang ada data-data yang mendukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pernah juga bantu polisi Spanyol untuk menangkap pelaku pengaturan skor di Eropa. Ini kami sudah pernah tangkap dan serahkan kepada polisi Spanyol," kata Badrodin.

Dia mengatakan, jika dibandingkan dengan kasus di Spanyol, masyarakat di Indonesia cenderung hanya menduga-duga dan tidak memberikan data yang kredibel. "Kita selama ini hanya menduga-duga saja, isu-isu saja," ujarnya.

Dalam kasus pengaturan skor di Spanyol, Badrodin menjelaskan, Polisi mendapatkan informasi terperinci sehingga bisa mengusut tuntas. Ia kemudian memaparkan contoh kasus pertandingan yang rentan diatur skornya.

"Ada 20 klub dalam satu kompetisi, ada lima klub teratas dan lima terbawah. Biasanya mereka bermain sungguh-sungguh karena mau juara dan menghindari degradasi. Tapi papan tengah yang tidak terpengaruh, biasanya pengaturan skor ada di situ," kata Badrodin menjelaskan.

Kemarin, Selasa (16/6), Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola memperdengarkan rekaman percakapan terkait dugaan pengaturan skor laga antara Indonesia vs Thailand dan Indonesia melawan Vietnam di SEA Games 2015.

Selain itu, mereka juga memberikan data terkait praktek pengaturan skor di Liga Indonesia kepada Bareskrim.

"Bukti yang diajukan ke Bareskrim sangat banyak, bukti yang kami ajukan ada rekening bank, transfer, alur transfernya," ujar salah satu anggota Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola, Muhammad Isnur. "Kami juga sudah memiliki saksi yang bersedia memberikan kesaksiannya."

Terkait BS yang menjadi saksi pengaturan skor tersebut, pihak tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola memberi sedikit penjelasan tentang sosoknya. "BS ini merupakan mantan pemain, mantan pelatih, dan kini wiraswasta," ujar Isnur.

Namun, menurut Isnur, sosok BS tidak bisa dihadirkan karena faktor keamanan.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER