Cleveland, CNN Indonesia -- Marlana Vanhoose, perempuan yang lahir dengan Cytomeglo Virus (CMV) -- suatu infeksi yang salah satu dampaknya menyerang penglihatan, menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat ketika membuka pertandingan Gim 6 final Asosiasi Bola-basket Nasional (NBA) antara Golden State Warriors dengan Cleveland Cavaliers di Quicken Loans Arena, Cleveland, Selasa malam (16/6) waktu setempat.
Remaja berusia 19 tahun asal Kentucky ini sebelumnya juga bernyanyi untuk Cavs saat berhadapan dengan Boston Celtics di Gim 1 NBA Playoffs tanggal 13 April lalu.
Melalui penampilannya, artis muda pendatang baru terbaik tahun 2012 dan 2013 ini membuktikan bahwa keterbatasan tidak mempengaruhi talenta dan kerja keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan yang dilansir dari situs Little Marlana (17/6), Vanhoose mulai kehilangan penglihatannya saat usianya masih beberapa minggu. Kala itu ia bahkan diperkirakan tidak dapat hidup lewat dari satu tahun.
Namun, beranjak satu tahun, kondisinya membaik dan ketika itu juga Vanhoose mulai menunjukkan bakat bernyanyinya dengan sering bersenandung-senandung kecil.
Vanhoose mulai belajar piano secara otodidak di usianya yang kedua. Penampilan pertamanya di muka umum dimulai di beberapa acara gereja.
Namanya mendapat perhatian Amerika ketika ia diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat di pertandingan basket Universitas Kentucky. Sejak saat itu lah ia mulai tenar.
Setelah berita malam CBS mulai menayangkan cerita hidupnya, Vanhoose diundang bernyanyi dalam seri balap NASCAR Sprint Cup, turnamen bola basket putri NCAA, dan NBA.
Sayangnya pada penampilan terakhirnya di final NBA, Cavs justru menderita kekalahan yang sekaligus mengakhiri perburuan mereka terhadap gelar juara. Padahal, ketika Vanhoose menyanyi, Cavs belum pernah kalah sebelumnya.
[Gambas:Youtube] (vws)