Jakarta, CNN Indonesia -- Juara US Master, Jordan Spieth, kembali mencatatkan rekor baru dalam lembaran sejarah golf, setelah ia memenangi turnamen Amerika Serikat Terbuka dalam usia 21 tahun -- menjadi juara termuda sejak Bobby Jones pada 1923.
Selain itu, Spieth juga menjadi juara termuda yang mendapatkan gelar mayor secara berurutan setelah Gene Sarazen melakukannya pada usia 22 tahun (AS Terbuka dan Kejuaraan PGA).
Spieth pun menjadi pegolf keenam sepanjang sejarah yang bisa memadukan Jaket Hijau (hadiah US Masters) dan AS Terbuka dalam satu tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spieth mampu melakukannya setelah mengalami kemenangan dramatis di hari terakhir penyelenggaraan. Pegolf Amerika tersebut mendapatkan birdie dari jarak 8,5 meter di lubang ke-16, namun sempat mencatatkan doble-bogey di lubang ke-17.
Di lubang terakhir, Spieth kembali mendapatkan birdie pada par lima, sehingga catatan angkanya di hari terakhir adalah 69, atau satu di bawah par. Kepastian kemenangannya didapatkan setelah lawannya, Dustin Johnson, gagal di pukulan terakhir dan gagal mendapatkan birdie untuk memaksa Spieth menjalani
play-off.
Dari empat hari penyelenggaraan turnamen, Spieth mendapatkan total angka 275, yaitu 68, 67, 71, dan 69, sementara total angka Johnson dan Louis Oosthuizen (Afrika Selatan) di peringkat kedua adalah 274.
"Saya masih kaget," kata Spieth kepada FOX. "Wow. Saya menyaksikan [Johnson] bersama dengan [caddie] Michael [Greller] di sana."
"Saya hanya ingin mendapatkan kesempatan untuk menang besok hari (jika harus diteruskan dengan play-off). Saya merasa tidak enak untuk untuk Dustin."
"Saya memiliki perasaan buruk di lubang 17. Namun saya merasa bangga bisa bangkit kembali di lubang 18."
(vws)