London, CNN Indonesia -- CEO Football Association, Martin Gleen, dengan tegas meminta pemegang tampuk tertinggi di FIFA, Sepp Blatter meletakkan jabatannya saat ini juga, dan menyebutnya sebagai presiden yang payah.
Sebutan presiden yang payah, menurut pria yang ditunjuk sebagai CEO FA pada Mei lalu ini lantaran Blatter tidak melakoni tugasnya dengan baik. Salah satunya dengan tidak menghadiri final Piala Dunia Wanita pada Minggu (5/7) malam di Kanada.
"Sejauh ini yang beredar hanya spekulasi mengapa ia tak menghadiri acara tersebut. Dan saya tak ingin membuat keadaan semakin tak enak," ujar Glenn seperti dikutip dari
Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Glenn menilai spkeluasi yang beredar sangat buruk dampaknya bagi nama Blatter. Ia menambahkan, hanya presiden yang payah yang akhirnya takut bepergian ke negara di mana ada kebijakan hukum tengah mengincarnya.
Seperti diketahui, final Piala Dunia Wanita berlangsung di Kanada yang merupakan bagian dari Amerika Serikat. Sementara pihak jaksa Amerika Serikat sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan skandal korupsi di tubuh otoritas sepak bola dunia yang dikepalai Blatter.
Pihak Amerika Serikat juga diketahui tengah menanti perkembangan permintaan ekstradisi para terduga pelau korupsi FIFA yang sudah ditangkap pihak kepolisian Swiss. Blatter sendiri dikabarkan masuk dalam target penyelidikan meski belum diumumkan sebagai salah satu tersangka.
Spekulasi pun menyebutkan Blatter tak menghadiri acara tersebut lantaran takut pihak Amerika Serikat langsung melakukan penangkapan dirinya. Hal ini yang menurut Glenn menjadi penghambat tugas Blatter sebagai Presiden FIFA.
"Jika benar mencintai sepak bola, sebaiknya dia (Sepp Blatter) mundur sekarang juga. Terlalu banyak pekerjaan yang bisa terabaikan karenanya."
(vri)