Demi Timnas, Rusia Batasi Penggunaan Pemain Asing

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 20:20 WIB
Hanya boleh ada maksimal enam pemain asing yang diturunkan secara bersamaan di Liga Primer Rusia. Aturan tersebut diterapkan pada musim 2015/2016.
Demi mendapatkan pemain timnas yang berkualitas, Liga Rusia batasi jumlah pemain asing. (REUTERS/Laszlo Balogh)
Moskow, CNN Indonesia -- Liga Primer Rusia akan segera mengenalkan aturan baru mengenai pembatasan jumlah peman asing, demikian dinyatakan Uni Sepak Bola Rusia (RFU) pada Selasa (14/7).

Pada musim baru yang akan dimulai pada Jumat (17/7), tim-tim akan menghadapi aturan maksimal enam pemain asing di lapangan dalam waktu bersamaan.

"Akan diadopsi skema baru yang dipilih dengan suara bulat. Hanya ada seorang anggota Komite Eksekutif yang tidak memberikan suara," ujar presiden RFU, Nikita Simonyan kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan lama menyatakan, maksimal tujuh pemain asing boleh bermain bersamaan.

Tahun lalu, RFU menyatakan bahwa setiap tim hanya boleh mendaftarkan 10 pemain asing dalam skuat beranggotakan 25 pemain pada musim 2015/2016. Namun, saat itu RFU tidak menyatakan batasan jumlah pemain asing yang bisa diturunkan berbarengan.

Namun Menteri Olahraga Rusia menentang aturan tersebut. Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, mengatakan bahwa hal ini tidak berpengaruh baik pada pengembangan pemain tim nasional.  

Kementerian Olahraga merekomendasikan bahwa RFU mengenalkan sistem 6+5 yang kemudian diimplementasikan pada pertemuan Komite Eksekutif pada Selasa (14/7).

Klub-klub besar seperti Zenit St Petersburg, CSKA Moskow, dan Lokomotif Moskow tidak setuju dengan aturan baru tersebut.

"Format baru ini akan menjadi akhir dari pengembangan sepak bola Rusia," kata pelatih Zenit, Andre Villas-Boas.

"Ketika Anda mencoret Hulk, Witsel, Javi Garcia, apa yang tersisa di kompetisi Rusia? Ketika salah satu pemain andalan tidak bisa bermain karena batasan tersebut, pemain lain akan menjadi malas dan tidak mau bertarung untuk tempat mereka."

"Sistem baru ini adalah keputusan yang buruk. Ini akhir sepak bola," kata pelatih asal Portugal tersebut.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER