FIFA Bungkam Soal Pertemuan Enam Presiden Konfederasi

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 15:51 WIB
Sebelum rapat Komite Eksekutif digelar pada Senin (20/7), Sepp Blatter telah bertemu dengan enam presiden konfederasi sepak bola dunia.
Sepp Blatter memimpin pertemuan dengan enam presiden konfederasi sepak bola di dunia. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- Pejabat FIFA memilih bungkam dan tidak mau membocorkan agenda pertemuan penting yang diselenggarakan pada Minggu (19/7) dan diperkirakan membicarakan tanggal pemilihan presiden dan juga agenda reformasi di tubuh otoritas sepak bola dunia tersebut.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, telah memimpin sebuah pertemuan awal antara dirinya dan enam presiden konfederasi yang berlangsung di markas besar FIFA di Zurich -- pertemuan pertama sejak ia mengumumkan akan undur diri pada 2 Juni lalu.

Meski demikian, tak ada satu pun pengurus federasi yang mau berkomentar tentang hasil pertemuan atau yang telah mereka diskusikan. Termasuk di antara enam presiden tersebut adalah Michel Platini, orang yang diprediksikan akan menjadi salah satu kandidat pengganti Blatter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan kapten tim nasional Perancis tersebut hanya tersenyum kepada wartawan yang menunggu di lobi hotel Baur au Lac namun tidak mau berkomentar soal rencananya. Sebelumnya, Platini juga sering menghindari pertanyaan tentang kemungkinan ia mencalonkan diri sebagai presiden FIFA.

Platini, yang semula menjadi anak emas didikan Blatter, membalikkan badannya terhadap Blatter dan kini menjadi salah satu pengkritik keras Blatter.

Pada 29 Mei lalu, Blatter terpilih kembali untuk menjadi presiden FIFA yang kelima kali. Namun karena tekanan dari berbagai pihak, empat hari kemudian ia berkata ia akan meletakkan mandatnya pada Kongres Luar Biasa yang akan digelar secepatnya pada Desember dan selambatnya Februari.

Kongres tersebut akan menghasilkan presiden baru setelah Blatter berulang kali berkata ia tidak akan mencalonkan diri lagi. Masing-masing kandidat harus secara terbuka menyatakan niat terhadap pencalonan diri serta menunjukkan dukungan empat bulan sebelum pemilihan.

Tanggal pasti Kongres FIFA akan ditentukan pada Senin (20/7) pada pertemuan Komite Eksekutif FIFA.

UEFA menyumbang perwakilan terbanyak pada Komite Eksekutif FIFA, yaitu delapan delegasi dari total 25 orang. Mereka tidak mau membocorkan poin-poin yang mereka ingin negosiasikan di pertemuan itu, namun terlihat akan meminta pemilihan presiden diselenggarakan secepat mungkin agar agenda reformasi bisa segera dimulai.

Meski demikian, Blatter telah mengatakan bahwa pemilihan pada Desember akan bertentangan dengan Piala Dunia Antar-Klub yang akan diselenggarakan di Jepang dan ia memilih agar pemilihan diselenggarakan pada Januari 2016.

Pertemuan Senin tersebut juga akan membicarakan rancangan reformasi Statuta FIFA yang akan direkomendasikan oleh Blatter dan Domenico Scala, kepala Komite Audit dan Kepatuhan FIFA.

Scala ingin agar perubahan cara pemilihan Komite Eksekutif FIFA, termasuk di antaranya pemeriksaan integritas untuk anggota Komite, masuk ke dalam agenda reformasi -- berpotensi berbenturan dengan UEFA.

Tidak seluruh anggota Komite Eksekutif menghadiri pertemuan tersebut setelah presiden federasi sepak bola Brasil, Marco Polo del Nero, berkata bahwa ia harus tetap tinggal di negaranya untuk mengurusi masalah internal.

Del Nero, yang berulang kali menyatakan ia tidak terlibat dalam kasus korupsi, juga tidak hadir pada Kongres FIFA di Zurich pada Mei lalu. Ia langsung meninggalkan Swiss sesaat setelah pendahulunya di federasi Brasil, Jose Maria Marin, ditangkap di hotel karena tuduhan korupsi bersama enam orang lain.

Saat ini Marin dan lima pejabat tinggi FIFA lainnya masih ditahan oleh kepolisian Swiss sementara pemerintah Swiss mempertimbangkan permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat.

Seorang pejabat tinggi lainnya, Jeffrey Webb, telah diekstradisi dan pada Sabtu (18/7) menyatakan diri tidak bersalah di hadapan pengadilan federasi Amerika Serikat. Ia dilepaskan setelah memberikan jaminan US$ 10 juta. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER