Eks Sekjen PBB Diklaim Siap Pimpin Reformasi FIFA

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 22:47 WIB
Menurut Uni Perdagangan Internasional yang telah mengontak Kofi Annan, mantan Sekjen PBB tersebut bersedia untuk memimpin proses reformasi di tubuh FIFA.
New FIFA Now meminta Kofi Annan untuk memimpin reformasi di tubuh FIFA. (Getty Images/Andrew Burton)
New York, CNN Indonesia -- Salah seorang pengurus Badan Uni Perdagangan Internasional (ITUC) menyatakan bahwa mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan bersedia jika diminta untuk memimpin agenda reformasi di tubuh otoritas sepak bola dunia, FIFA.

"Kami telah berbicara dengan Kofi Annan... ia telah mengindikasikan bahwa ia bisa menerima tawaran. Kontak pertama telah dimulai," kata Tim Noonan seperti dikutip dari Reuters.

Akan tetapi, Noonan menambahkan bahwa tawaran resmi harus berasal dari "dunia sepak bola".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Kofi Annan mulai didegungkan dalam beberapa hari terakhir setelah beberapa pihak meminta agar agenda reformasi FIFA dipimpin oleh pihak independen dan juga dipimpin seorang yang memiliki integritas seperti Annan.

Salah satu pihak yang menyerukan nama Annan secara resmi adalah grup kampanye "New FiFA Now."

"Kami memanggil Kofi Annan untuk terlibat dalam kekacauan ini dan mengambil alih proses reformasi," kata Jaimie Fuller, seorang pendiri gerakan tersebut.

Annan bukan asing sama sekali dengan dunia sepak bola. Pria asal Ghana itu sempat membantu Inggris ketika mereka mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan juga beberapa kali menuliskan kolom dengan meninjam analogi sepak bola untuk menggambarkan situasi PBB.

Pada Senin (20/7), Komite Eksekutif FIFA akan rapat untuk mentapkan tanggal pemilihan presiden FIFA yang baru. Selain itu, Sepp Blatter dan juga ketua Komite Audit dan Kepatuhan FIFA, Domenico Scala, akan mengajukan beberapa poin agenda reformasi di tubuh organisasi tersebut.

Transparansi Internasional, Coca-Cola, dan juga kepala Komite Kebudayaan, Media, dan Olahraga Parlemen Inggris, Jesse Norman, telah mendesak FIFA agar agenda reformasi tersebut diserahkan kepada pihak ketiga yang independen. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER