Zurich, CNN Indonesia -- Setelah pertemuan Komite Eksekutif FIFA hari ini di Zurich, Swiss, maka pemilihan presiden baru otoritas sepak bola dunia itu akan digelar pada 26 Februari 2016.
Seperti dilansir
Reuters, kongres luar biasa untuk memilih presiden pengganti setelah Sepp Blatter menyerahkan mandat itu akan diikuti 209 anggota FIFA. Blatter baru terpilih kembali--untuk kelima kalinya--pada 29 Mei lalu.
Blatter kemudian memutuskan akan menyerahkan mandatnya kepada Kongres FIFA pada 6 Juni 2015 terkait skandal suap dan korupsi yang membelit jajaran eksekutif otoritas sepak bola dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pertemuan Komite Eksekutif berlangsung, awalnya konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) mendorong agar kongres mencari pemimpin FIFA baru itu digelar pada Desember mendatang. Namun, pertemuan para anggota Komite Eksekutif menentukan masa yang lain.
Blatter sendiri telah menyatakan dirinya tak akan mencalonkan kembali menjadi presiden FIFA. Di sisi lain, banyak yang menilai pria berusia 79 tahun itu hanya basa-basi.
Pasalnya setelah terpilih kembali untuk keempat kalinya sebagai presiden FIFA pada 2011 silam Blatter pun menyatakan hal serupa. Namun, dalam pilpres FIFA pada Mei lalu Blatter nyatanya kembali mencalonkan diri dan bersaing dengan Pangeran Ali dari Yordania.
Sementara itu secara terpisah, Presiden UEFA Michel Platini disebut akan mencalonkan diri menjadi Presiden FIFA. Ia disebut telah mendapatkan dukungan dari empat konfederasi sepak bola dunia--termasuk UEFA.
Mantan playmaker timnas Perancis dan Juventus itu sendiri baru akan mengumumkan keputusan tentang masa depannya pada 10 hari mendatang.
(kid/kid)