Komedian Lempar Segepok `Uang Dolar` Kepada Sepp Blatter
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 22:09 WIB
Zurich, CNN Indonesia -- Komedian asal Inggris Simon Brodkin mengejutkan Presiden FIFA Sepp Blatter ketika akan memulai jumpa pers di Zurich, Swiss.
Pria yang juga dikenal dengan nama karakter Jason Bent atau Lee Nelson itu berjalan dengan santai ke depan meja yang di belakangnya duduk Blatter. Ia mengenakan logo menyerupai bendera Korea Utara di bawah tanda pengenal yang menyatakan ia berasal dari media massa.
Pertama, Brodkin meletakkan segepok uang dolar Amerika Serikat yang palsu di meja tempat Blatter duduk. Saat itu Blatter berargumentasi meminta petugas keamanan menyingkirkan Brodkin.
"Ini untuk Korea Utara 2026," ujar Brodkin.
Hal yang dimaksud Brodkin, uang itu dimaksudkan untuk menyuap Blatter agar Korut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
"Kemana petugas keamanan saya," ujar Blatter sambil melambai-lambaikan tangan kanannya menunjuk Brodkin sebagai tanda agar si penyusup itu disingkirkan. "Ayo..Ayo!"
Ketika dua petugas mulai mendatangi Brodkin, komedian itu pun melemparkan uang tersebut ke atas Blatter. Sang Presiden FIFA berusia 79 tahun itu pun kaget ketika uang-uang palsu itu menghujani dirinya.
Brodkin digiring keluar, sementara Blatter menuju podium untuk memulai jumpa pers. Namun, baru saja mencapai podium, Blatter diminta kembali ke kursi semula ia duduk. Uang-uang palsu itu masih berserakan di sana. Blatter pun kembali ke podium.
"Tuan dan nyonya, kita harus membersihkan tempat ini dulu. Semua itu telah membuat situasi tak baik untuk bicara di sini sekarang. Kita bicara tentang sepak bola dan yang tadi tak terkait sepak bola. Saya akan kembali dalam beberapa menit," tukasnya.
[Gambas:Twitter]
Sementara itu Brodkin mencuitkan tindakannya lewat akun Twitter miliknya.
[Gambas:Twitter]
Blatter yang terpilih kembali untuk kelima kalinya sebagai Presiden FIFA pada Kongres 29 Mei silam akhirnya memutuskan akan menyerahkan kembali mandat pada 6 Juni silam terkait skandal suap dan korupsi yang melibatkan jajaran eksekutif otoritas sepak bola dunia itu.
Setelah pertemuan Komite Eksekutif FIFA hari ini di Zurich akhirnya diputuskan Kongres Luar Biasa selanjutnya--termasuk memilih presiden baru--akan digelar pada 26 Februari tahun depan.
[Gambas:Youtube]
(kid/kid)
Pria yang juga dikenal dengan nama karakter Jason Bent atau Lee Nelson itu berjalan dengan santai ke depan meja yang di belakangnya duduk Blatter. Ia mengenakan logo menyerupai bendera Korea Utara di bawah tanda pengenal yang menyatakan ia berasal dari media massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang dimaksud Brodkin, uang itu dimaksudkan untuk menyuap Blatter agar Korut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
Ketika dua petugas mulai mendatangi Brodkin, komedian itu pun melemparkan uang tersebut ke atas Blatter. Sang Presiden FIFA berusia 79 tahun itu pun kaget ketika uang-uang palsu itu menghujani dirinya.
Brodkin digiring keluar, sementara Blatter menuju podium untuk memulai jumpa pers. Namun, baru saja mencapai podium, Blatter diminta kembali ke kursi semula ia duduk. Uang-uang palsu itu masih berserakan di sana. Blatter pun kembali ke podium.
"Tuan dan nyonya, kita harus membersihkan tempat ini dulu. Semua itu telah membuat situasi tak baik untuk bicara di sini sekarang. Kita bicara tentang sepak bola dan yang tadi tak terkait sepak bola. Saya akan kembali dalam beberapa menit," tukasnya.
[Gambas:Twitter]
Sementara itu Brodkin mencuitkan tindakannya lewat akun Twitter miliknya.
[Gambas:Twitter]
Blatter yang terpilih kembali untuk kelima kalinya sebagai Presiden FIFA pada Kongres 29 Mei silam akhirnya memutuskan akan menyerahkan kembali mandat pada 6 Juni silam terkait skandal suap dan korupsi yang melibatkan jajaran eksekutif otoritas sepak bola dunia itu.
Setelah pertemuan Komite Eksekutif FIFA hari ini di Zurich akhirnya diputuskan Kongres Luar Biasa selanjutnya--termasuk memilih presiden baru--akan digelar pada 26 Februari tahun depan.
[Gambas:Youtube]
(kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK