Bersih-Bersih, FIFA Bentuk Gugus Tugas Reformasi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 11:06 WIB
Sebagai respons atas skandal korupsi terbesar dalam sejarah sepak bola, FIFA membentuk gugus tugas yang akan merancang usulan reformasi.
FIFA membentuk gugus tugas reformasi yang akan merancang usulan agenda reformasi. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- FIFA akan membentuk gugus tugas untuk merancang usulan reformasi pada tubuh organisasi yang baru saja diguncang skandal terbesar dalam sejarah sepak bola.

Proposal reformasi FIFA tersebut akan termasuk membatasi masa jabatan presiden dan juga pemeriksaan integritas pada penjabat tinggi FIFA, demikian disampaikan Blatter pada sesi jumpa wartawan pada Senin (20/7).

FIFA mengatakan, rancangan kerja gugus tugas adalah untuk mempresentasikan "proposal reformasi yang konkret dan komprehensif" pada rapat Komite Eksekutif FIFA di akhir September nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut akan menghasilkan rekomendasi pada Kongres FIFA yang berkekuatan untuk mengubah statuta FIFA, yang akan diselenggarakan pada Februari nanti.

"Tanggung jawab dan misi saya adalah untuk memastikan, ketika saya tiba pada akhir karier saya pada akhir Februari, kami bisa berkata bahwa kami telah mulai membangun reputasi FIFA," kata presiden Sepp Blatter.

FIFA mengatakan bahwa gugus tugas tersebut akan terdiri atas dua perwakilan dari UEFA, CONCACAF, Konfederasi Afrika (CAF), dan juga Konfederasi Asia (AFC), dan satu perwakilan dari CONMEBOL dan Confederasi Oseania (OFC).

Gugus tugas itu akan "diketuai oleh seorang yang netral yang akan ditunjuk setelah adanya proses konsulitasi dengan presiden konfederasi."   

Selain mengumumkan soal pembentukan gugus tugas, FIFA juga mengumumkan bahwa pemilihan presiden baru FIFA akan berlangsung pada 26 Februari 2016.

Blatter telah menyatakan dirinya tak akan mencalonkan kembali menjadi presiden FIFA. Di sisi lain, banyak yang menilai pria berusia 79 tahun itu hanya basa-basi.

Pasalnya setelah terpilih kembali untuk keempat kalinya sebagai presiden FIFA pada 2011 silam Blatter pun menyatakan hal serupa. Namun, dalam pilpres FIFA pada Mei lalu Blatter nyatanya kembali mencalonkan diri dan bersaing dengan Pangeran Ali dari Yordania.

Sementara itu secara terpisah, Presiden UEFA Michel Platini disebut akan mencalonkan diri menjadi Presiden FIFA. Ia disebut telah mendapatkan dukungan dari empat konfederasi sepak bola dunia--termasuk UEFA. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER