Port of Spain, CNN Indonesia --
Mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner, mendatangi pengadilan di Trinidad dan Tobago pada Senin 27 Juli 2015 untuk menggugat permintaan ekstradisi dirinya ke Amerika Serikat atas tuduhan skandal suap dan korupsi.
Ia menilai kasus yang menimpa dirinya dipenuhi bias politik sehingga tak tepat jika dirinya harus diadili--bahkan di Amerika Serikat. Sebelumnya, Amerika Serikat membuka borok skandal suap dan korupsi dalam tubuh elite FIFA. Dua hari jelang Kongres FIFA, Amerika menahan para elite eksekutif FIFA dan eksekutif perusahaan olahraga terkait tuduhan tersebut. Salah satunya yang tersandung dalam skandal itu adalah Warner.