Bursa Calon Presiden FIFA Memanas

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 22:03 WIB
Hanya berselang satu hari, Platini memiliki rival menuju kursi presiden FIFA dalam sosok mantan wakil presiden FIFA asal Korea Selatan, Chung Mong-joon.
FIFA akan menggelar pemilihan di Zurich, Swiss, pada 26 Februari 2016. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa pemilihan kandidat presiden baru FIFA yang akan berlangsung 26 Februari mendatang mulai semakin memanas, setelah Michel Platini mengumumkan pencalonan dirinya, Rabu (29/7).

Hanya berselang satu hari, Platini kini memiliki rival menuju kursi presiden FIFA dalam sosok mantan wakil presiden FIFA asal Korea Selatan, Chung Mong-joon.

"Jika saya terpilih, tugas saya bukanlah menikmati kemewahan kantor (FIFA). Tugas saya adalah mengubahnya," ujar pemilik saham raksasa industri, Hyundai, tersebut kepada BBC World Football Programme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Chung juga mengklaim Platini tak akan mampu mereformasi FIFA, karena pria asal Perancis itu merupakan bagian dari tatanan lama otoritas sepak bola dunia tersebut.

"Akan sangat sulit bagi Platini untuk melakukan reformasi yang berarti," ujar Chung melanjutkan.

"Platini menikmati dukungan institusional dari struktur FIFA saat ini. Dia merupakan produk dari sistem FIFA saat ini."

Tak hanya itu, Chung menganggap FIFA saat ini membutuhkan sosok baru di luar Eropa, untuk mereformasi lembaga tersebut.

"Ini saatnya FIFA memiliki pemimpin dari luar Eropa," ucap Chung. "FIFA telah menjadi organisasi tertutup untuk Blatter, rekan, dan kroninya. Saya ingin mengubah hal itu."

Chung kehilangan statusnya sebagai wakil presiden FIFA pada 2010 lalu, ketika ia dikalahkan oleh Pangeran Ali bin Al Husein.

Maradona Menuju FIFA?

Tak hanya Chung, legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, juga secara implisit mengungkapkan keinginannya untuk berada di FIFA.

Maradona mengungkapkan keinginannya untuk bertarung melawan para mafia yang berada di balik skandal korupsi yang saat ini sedang menyelimuti FIFA.

"Saya harus melawan mafia yang masih tersisa di dalam FIFA," ujar Maradona kepada televisi lokal Argentina. "Saya harus melawan orang-orang yang telah lama mencuri dari dalam FIFA."

Namun ketika ditanya apakah mantan pemain yang dikenal dengan gol tangan tuhannya itu ingin mencalonkan diri menjadi presiden FIFA, ia hanya menjawab singkat, "Saya benar-benar ingin berada di dalam FIFA." (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER