Jakarta, CNN Indonesia -- Liga Indonesia akan bergulir kembali pada pekan ketiga Oktober 2015, demikian hasil rapat Komite Eksekutif PSSI pada Senin (3/8).
Rapat yang digelar di Ruang Exco PSSI, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, ini menjadi rapat pertama yang diadakan Exco PSSI setelah Peradilan Tata Usaha Negara mengabulkan gugatan PSSi terhadap surat sanksi yang dijatuhkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 17 April lalu.
Rapat yang juga dihadir pimpinan PSSI ini menghasilkan 15 butir keputusan, di antaranya adalah menggulirkan kembali Liga Indonesia, Divisi Utama, Liga Nusantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, PSSI juga akan menggugat Kemenpora karena dianggap menimbulkan kerugial materiil dan imateriil serta melaporkan seluruh pihak yang menuduh adanya keterlibatan timnas U-23 didalam skandal pengaturan skor di SEA Games 2015 Singapura
Untuk menggelar kompetisi, PSSI sendiri akan mengambil langkah lanjutan mendapatkan izin dari kepolisian.
"PSSI akan segera berkomunikasi secara intensif kepada kepolisian negara Republik Indonesia, bahwa PSSI, menurut putusan PTUN, itu sah. Selain kepada Kapolri, kami juga akan mengirimkan putusan itu ke level bawah seperti Kapolda agar semuanya paham," kata Wakil Presiden PSSI, Hinca Panjaitan.
"Hari ini putusan PTUN itu ada, mari kita memahami bagaimana hukum ada. Kami percaya untuk menjunjung tinggi hukum sama dihadapan semua orang."
Mengenai verifikasi kompetisi yang sempat menghambat bergulirnya Liga Indonesia karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak memberikan izin kepada Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, Sekjen PSSI, Azwan Karim, merasa tidak khawatir.
"Verifikasi adalah dari PSSI atau liga yang berafiliasi dengannya. Tidak boleh diintervensi dari pihak manapun. Kami tetap kepada regulasi kami," kata Azwan kepada
CNN Indonesia usai rapat.
Rekomendasi keputusan yang dibacakan oleh Hinca adalah sebagai berikut:
- Menunjuk Wakil Presiden PSSI, Hinca Panjaitan, untuk berkomunikasi dengan FIFA.
- Kompetisi ISL dimulai Minggu ke-3 Oktober 2015, tidak ada perubahan peserta
- Kompetisi Divisi Utama dimulai Minggu kedua November 2015, tidak ada perubahan peserta
- Kompetisi Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016
- Kompetisi Kelompok Umur dimulai Februari 2016
- Piala proklamasi dilakukan 15 Agustus 2015 antara Arema Malang melawan Persib
- Komisi Disiplin aktif menyelesaikan kasus-kasus yang muncul
- Komite Eksekutif memperkuat keputusan Komite Etik tentang Djohar Arifin Husin
- Kerjasama PSSI dengan NCB (Interpol Indonesia) dilanjutkan
- PSSI tidak dapat berpartisipasi dalam Asian Super League 2016 karena dalam posisi ditangguhkan FIFA
- Menugaskan auditor internal PSSI untuk melakukan audit (cut off) untuk memberi jawaban dan memangkas tuduhan persoalan keuangan PSSI
- PSSI akan melaporkan kepada Presiden RI hasil penetapan PTUN (25/5) yang menyatakan SK Menpora 01307 tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat sampai adanya keputusan yang berkekuatan hukum tetap
- Menugaskan Direktorat Hukum PSSI untuk melaporkan semua pihak yang menuduh keterlibatan timnas U-23 didalam skandal pengaturan skor di SEA Games 2015 Singapura kepada penegak hukum
- Mendesak penegak hukum (KPK dan Kepolisian) untuk menuntaskan segala bentuk tuduhan yang dialamatkan kepada PSSI
- PSSI akan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Menpora karena menimbulkan kerugian materil dan imateril
(vws)