Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjanjikan fasilitas olahraga yang lebih baik di sela penyerahan penghargaan terhadap 59 atlet asal DKI Jakarta di Balai Kota, Selasa (4/8).
Ahok berjanji akan membangun lebih banyak gedung olahraga (GOR) dengan fasilitas yang lebih baik di Jakarta.
"GOR standar di Amerika Serikat Rp46 miliar saja. Selama ini kita menghabiskan Rp48 miliar untuk GOR yang standar kampung kecil, bagaimana bisa juara. Itu masalahnya di situ. Kalau Anda sudah biasa latihan tempat yang sesuai kan beda," kata Ahok di hadapan para atlet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kepada 59 atlet yang berhasil meraih medali di ajang SEA Games 2015 di Singapura. Penyerahan bonus diwakilkan oleh tiga atlet peraih medali terbanyak dan tiga pelatih.
Ahok mengatakan, salah satu hal yang membuat atlet Jakarta berprestasi dikarenakan sarana dan prasarana yang dimiliki DKI secara umum sudah baik. Kendati masih membutuhkan peningkatan.
Data dari KONI menyebutkan pada SEA Games 2015, Jakarta menyumbang 128 atlet dan 50 pelatih. Ketua umum KONI Jakarta, Raja Sapta Ervian, mengatakan, atlet asal Jakarta menyumbang 15 emas, 27 perak, dan 17 perunggu di SEA Games 2015.
"Sebagai wujud penghargaan atas perjuangan atlet dan pelatih dalam meraih prestasi di ajang perhelatan internasional, maka Pemprov DKI melalui KONI DKI memberikan tali asih berupa uang pembinaan," ujar Ervian.
Uang Saku AtletDana pembinaan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk individu penerima medali emas sebesar Rp200 juta, medali perak sebesar Rp75 juta, dan medali perunggu sebesar Rp35 juta.
Untuk kategori berpasangan peraih medali emas mendapat Rp150 juta, medali perak Rp60 ribu, dan medali perunggu Rp25 juta.
Sementara untuk kategori beregu, atlet yang mendapatkan medali emas pendapatkan Rp100 juta, peraih medali perak mendapat Rp40 juta, dan medali perunggu mendapatkan Rp15 juta.
Sedangkan pelatih yang mendampingi atlet peraih medali emas akan mendapatkan Rp75 juta, medali perak Rp50 juta, dan pelatih pendamping atlet peraih medali perunggu mendapat Rp25 juta.
"Atlet dan pelatih yang belum berprestasi tetap kami siapkan uang saku sebesar Rp6 juta dengan harapan bonus ini diadakan karena apresiasi yang diberikan bangsa untuk atlet," kata Ervian.
Menanggapi rencana Ahok memperbaiki GOR, para atlet menaruh banyak harapan. Mereka ingin sarana dan prasana untuk mereka diperbaiki demi mendapatkan prestasi yang lebih tinggi.
Atlet cabang wushu, Achmad Hulaefi, mengatakan, saat ini kualitas atlet di Jakarta cukup berkualitas. Namun, hal tersebut harus terus ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
"Jakarta ini dari dulu dananya besar. Harapannya semoga fasilitasnya semakin meningkat. Kalau di tempat saya, Gelora Bung Karno, fasilitasnya masih minim," kata dia.
(har/har)