Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Rabu (5/8), mengambil keputusan untuk memanggil empat pemain PSS Sleman terkait kasus 'sepak bola gajah' yang terjadi pada 26 September lalu.
Keputusan ini diambil Komdis PSSI sebagai respons dari pengakuan empat pemain PSS: Monieaga Bagus, Ridwan Awaludin, Satrio Aji, dan Ronald, dalam sebuah acara di Sleman pekan lalu.
Mereka mengklaim manajer PSS, Supardjiono, adalah orang yang memberi perintah untuk mencetak gol bunuh diri saat pertandingan Divisi Utama melawan PSIS Semarang, 26 September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keputusannya pada Desember 2014, Komdis PSSI menyatakan
Supardjiono tidak bersalah karena tidak berada di lapangan saat laga PSS melawan PSIS berlangsung.
"Komdis PSSI membuat agenda kerja memanggil empat pemain PSS Sleman. Agus Yuwono (mantan pelatih Gresik United) dan Gunawan (mantan pelatih Persipur Purwodadi) pada 10 Agustus 2015," ujar juru bicara Komdis PSSI, Albinus Laurent, dalam konferensi pers di Kantor PSSI.
Agus Yuwono masuk daftar panggil Komdis menyusul pernyataannya yang mengklaim pihak Gresik United terlibat pengaturan skor pada ISL 2014/2015. Saat itu Gresik United bermain seri dengan Persik Kediri dan Barito Putera.
Tiga hari kemudian, Komdis PSSI akan memanggil mantan Ketua Komite Wasit Jimmy Napitupulu, Bambang Suryo, dan mantan kapten Persewangi Banyuwangi, Febry.
Jimmy sebelumnya diklaim menerima dana Rp3 juta per pertandingan dari wasit Solikin sebanyak tiga kali. Bambang Suryo dipanggil menyusul pernyataannya kepada media terkait mekanisme pengaturan skor di Indonesia.
(har/har)