Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan suporter sepak bola melakukan demonstrasi di depan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Jakarta, Selasa (11/8).
Dalam demonstrasi yang dilakukan kelompok Jakmania itu mereka menuntut Menpora Imam Nahrawi segera mencabut SK pembekuan terhadap PSSi agar roda kompetisi sepak bola kembali bergulir.
Secara terpisah, lewat pesan singkat kepada CNN Indonesia, Imam menyatakan pihaknya akan merespon aspirasi dari para Jakmania sebagai bahan dalam mempertimbangkan keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sebelum itu, lanjut Imam, pihaknya akan tetap menunggu perkembangan banding yang tengah dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Tapi, Jakmania juga harus paham bahwa yang menghentikan kompetisi itu operator, PT Liga dan PSSI lho, bukan pemerintah," kata Imam, "Jadi mestinya Jakmania mendemo mereka jangan dibalik-balik."
Imam pun meminta kelompok-kelompok suporter untuk mencoba memahami persoalan yang ada, terutama hal-hal krusial dalam sepak bola. Ia meminta para suporter juga terlibat dalam revolusi mental untuk membenahi sepak bola nasional dan menghadapi mafia bola.
"Agar Jakmania juga paham dimana sesungguhnya soal-soal krusial sepakbola selama ini yang enggak pernah lepas dari permainan beberapa gelintir orang dan telah mengorbankan prestasi, fairplay, kejujuran, dan semangat pemain, suporter, dan rakyat negeri ini," kata Imam.
Sebelumnya, Koordinator Aksi Hendri Pristiawan mengatakan mereka telah merencanakan aksi tersebut sejak Jumat (7/8) malam lalu.
"Banyak teman-teman Jakmania berpikir bahwa SK Pembekuan banyak memberikan kerugian. "Contohnya saja saat Persija yang pada awalnya direncanakan menghadapi AS Roma pada akhirnya gagal karena teradang sanksi FIFA yang tengah ada pada Indonesia."
(kid)