Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu legenda Chelsea, Alan Hudson, mengatakan bahwa kedatangan Pedro Rodrigeuz ke Chelsea akan membuat beban di pundak Eden Hazard berkurang.
Pasalnya, menurut Hudson, terkadang Chelsea terlalu mengandalkan pemain Belgia tersebut sebagai penyuplai kreativitas di lini depan sehingga ketika Hazard tak bermain baik, kinerja lini serang The Blues pun terganggu.
Akan tetapi kabar kedatangan Pedro tak akan terdengar baik di telinga pemain-pemain sayap Chelsea lainnya. Sebagaimana kedatangan Luis Suarez ke Barcelona musim panas lalu menutup jalan bagi Pedro untuk menjadi pemain inti, kedatangan Pedro juga bisa menjadi kartu mati bagi pemain sayap Chelsea lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu Slot di KananDilihat dari dua pertandingan Chelsea melawan Swansea dan Manchester City, Jose Mourinho selalu menggunakan formasi 4-2-3-1 untuk menghadapi lawan-lawannya.
Ia akan menempatkan Cesc Fabregas sebagai salah satu dari dua gelandang tengah, dan menggunakan tiga pemain yang bisa bertukar posisi untuk menopang Diego Costa atau Radamel Falcao.
Pada laga melawan Swansea, pelatih asal Portugal itu memilih menurunkan Hazard bersama Oscar dan Willian (sayap kanan), sementara ketika berhadapan dengan City ia memainkan Hazard dengan Willian dan Ramires (sayap kanan).
Dari kedua pertandingan itu, setidaknya terlihat bahwa posisi sayap kiri memang akan tetap dipegang oleh Hazard yang menjadi pemain terbaik Liga Inggris musim lalu dari posisi tersebut.
Pedro sendiri datang ke Chelsea dengan satu tujuan yaitu untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain cadangan. Selama 11 tahun berada di Barcelona, ia kerap memulai pertandingan di pinggir lapangan dan hal tersebut mendorongnya untuk hengkang.
Dilihat dari statistik Pedro selama berada di Barcelona, menjadikan Pedro pemain utama bisa dibenarkan. Ketika diturunkan 35 kali musim lalu (20 sebagai pemain cadangan), Pedro mencetak enam gol dan enam assist.
Ia memiliki rataan mencetak gol atau assist setiap 127,4 menit, lebih tinggi ketimbang pemain sayap Chelsea lain seperti Oscar (1 gol atau assist per 145 menit), Hazard (per 146 menit), atau Ramires (183 menit).
Sebagaimana dicatatkan
Sky Sports, Pedro juga memiliki catatan konversi gol yang setara dengan Hazard. Pedro mampu menjadikan 24 persen peluangnya menjadi gol, sama dengan Hazard yang menjadi gelandang tersubur Chelsea musim lalu.
Jika Pedro bisa meneruskan performa seperti ini di kota London, maka posisi di sayap kanan hampir dipastikan akan jatuh ke tangannya. Otomatis tinggal tersisa satu posisi lain bagi jajaran pemain sayap Chelsea.
Apabila Mourinho menginginkan pemain yang fasih menciptakan peluang, maka Willian bisa menjadi jawabannya. Dari 36 kali bermain musim lalu, pemain berusia 27 tahun itu membuat 49 peluang dan melakukan 99 kali
dribble.
Sementara itu, jika menginginkan hasil akhir, Mou mungkin akan lebih memilih Oscar. Gelandang berusia 23 tahun itu musim lalu menjadi gelandang dengan gol dan assist tertinggi kedua setelah Hazard meski hanya bermain 28 kali. Oscar mencetak 6 gol dan 8 assist, sementara Willian 2 gol dan 3 assist dari 36 kali bermain.
Ramires dan Cuadrado sendiri terlihat pada posisi dan catatan paling lemah dan lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti, sehingga tak heran jika sepanjang musim ini Oscar dan Willian akan bersaing ketat untuk merebut hati Mourinho.
(vws)