Kudus, Kesempatan Terakhir Pebulutangkis Muda Indonesia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 19:19 WIB
Kudus jadi kota terakhir yang bisa dimanfaatkan oleh para pebulutangkis muda Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi bagian dari PB Djarum.
Suasana audisi umum PB Djarum. (dok. PB Djarum)
Jakarta, CNN Indonesia -- Audisi umum tahap seleksi yang digelar PB Djarum tahun ini nyaris usai. Kini, tahap seleksi tinggal menyisakan satu kota lagi, yaitu Kudus pada 1-3 September mendatang sebagai tempat audisi umum terakhir tahun ini.

Audisi umum PB Djarum yang membidik atlet u-15 dan u-13 ini sudah digelar di delapan kota, meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dan telah berlangsung sejak bulan April lalu.

Untuk tahun ini, PB Djarum melakukan perubahan besar terhadap sistem audisi yang mereka lakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tahun-tahun sebelumnya audisi hanya digelar di satu kota, yaitu Kudus, maka kali ini PB Djarum coba memberikan kesempatan dengan menempatkan titik-titik audisi yang merata di Indonesia.

"Kami masih memberikan kesempatan bagi para atlet muda untuk bisa bergabung dan dibina menjadi pebulutangkis kelas dunia."

"Bagi pemain yang sudah mengikuti audisi di kota lain namun gagal lolos, maka mereka tetap berhak mengikuti audisi di Kudus," ucap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin.

Setelah audisi umum tahap seleksi usai, maka tahap selanjutnya dari audisi adalah tahap final yang juga bakal berlangsung di GOR Jati Kudus.

Di tempat ini nantinya para atlet yang telah lolos ke babak final dari sembilan kota bakal kembali bersaing memikat penilaian para pelatih PB Djarum.

Setelah melewati tahap final, masih ada tahap karantina yang bakal jadi penentu berhasil-tidaknya seorang atlet jadi bagian dari PB Djarum tahun ini.

Audisi PB Djarum ini sendiri diminati banyak atlet muda lantaran PB Djarum merupakan salah satu klub besar di Indonesia yang telah melahirkan banyak bintang bulutangkis Indonesia. Contoh teranyar adalah Mohammad Ahsan, yang bersama Hendra Setiawan berhasil jadi juara dunia 2015. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER