Magelang, CNN Indonesia -- Didirikannya GOR Djarum Magelang membuat legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, iri melihatnya. Juara dunia 1980 itu berharap fasilitas serupa juga dibangun di Jakarta.
GOR Djarum Magelang diresmikan hari ini, Jumat (21/8). Fasilitas olahraga bulutangkis yang dibangun Bakti Olahraga Djarum Foundation itu memiliki lima lapangan dan berkapasitas sekitar 600 tempat duduk.
Ini adalah kali pertama Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun GOR bulutangkis di luar Kudus. Sebelumnya PB Djarum memiliki GOR Kaliputu dan GOR Jati di Kudus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Christian mengaku iri dengan dibangunnya GOR Magelang yang bertaraf internasiomal. Pria 65 itu berusaha membandingkan dengan fasilitas yang dimiliki oleh PB Djarum di Jakarta.
"Sejujurnya saya iri, karena fasilitas untuk mengembangkan nomor ganda di Jakarta hanya memiliki tiga lapangan, sedangkan kami punya sekitar 100 atlet. Sedangkan di sini sudah ada lima lapangan," ujar Christian di sela peresmian GOR Djarum Magelang.
Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai staf ahli PBSI bidang pendidikan dan pelatihan itu mendukung langkah dibangunnya GOR Djarum Magelang. Dengan begitu, pencarian bibit-bibit berbakat bulutangkis Indonesia bisa merata.
Sulit di Jakarta
Menanggapi pernyataan Christian, Manajer Komunikasi Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, mengatakan, pihaknya memiliki rencana membangun fasilitas serupa di Jakarta.
"Cita-cita itu ada. Tetapi, membangun fasilitas seperti ini di Jakarta tidak bisa asal-asalan. Perizinannya bisa lama, dan kami harus taat aturan. Jangan nanti sudah kami bangun lalu tidak bisa digunakan karena perizinan," ucap Budi.
Budi mengatakan, terpilihnya Magelang sebagai sentra pencarian atlet berbakat karena pihaknya menganggap Kota Sejuta Bunga itu memiliki banyak talenta.
Namun, Budi memastikan PB Djarum tidak akan membuka klub di Magelang. PB Djarum hanya akan menggunakan GOR Djarum Magelang sebagai tempat untuk mengadakan audisi pencarian atlet.
"Kami ingin klub-klub di Magelang tumbuh dan tidak ingin melakukan monopoli. Silakan klub-klub menggunakan fasilitas ini," ucap Budi.
Mengenai kemungkinan membangun GOR di provinsi lain, Budi justru mendorong klub-klub bulutangkis besar lainnya untuk membangun fasilitas serupa.
"Seperti di Jawa Barat ada SGS PLN, di Jakarta ada Tangkas dan Jaya Raya, serta di Jawa Timur ada Suryanaga. Yang pasti ini untuk kemajuan bulutangkis Indonesia," ucap Budi.
(ptr/ptr)