Tak Hanya Bahagia, Audisi Juga Tawarkan Duka

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Minggu, 06 Sep 2015 22:07 WIB
Bukan melulu kisah seputar bakat bulutangkis yang tengah tumpah ruah di GOR Kudus, namun ada ragam cerita di balik perjuangan para peserta audisi tersebut.
Bukan melulu kisah seputar bakat bulutangkis yang tengah tumpah ruah di GOR Kudus, namun ada ragam cerita di balik perjuangan para peserta audisi tersebut. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Kudus, CNN Indonesia -- Audisi Umum PB Djarum 2015 merupakan jembatan penghubung cita-cita banyak anak untuk bisa jadi pemain bulutangkis nomor satu dunia. Sayangnya, cerita yang ada tidak selalu berakhir manis.

Tak hanya mencari bakat, audisi ini juga mengajarkan arti sportivitas dan semangat persahabatan di balik rivalitas perebutan tiket menjadi siswa PB Djarum.

"Tidak lolos audisi bukan berarti kalian gagal. Jalan kalian untuk menjadi atlet masih panjang. Teruslah berlatih keras setelah ini." Ucapan tersebut keluar dari mulut Fung Permadi, Kepala Pelatih PB Djarum sesaat pengumuman para peserta yang lolos ke tahap karantina dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ucapan tersebut ternyata tak cukup untuk menghibur dan memberi kekuatan bagi mereka yang gagal. Tangis kesedihan menggema di GOR Djarum, Kudus, bercampur teriakan dan tangis bahagia yang juga ada di dalamnya.

Mereka yang gagal tak kuat menahan sedih karena impiannya harus dikubur, setidaknya untuk tahun ini. Para orang tua atau pendamping para peserta yang gagal pun dengan sepenuh hati memberikan semangat.

"Enggak apa-apa. Kamu sudah berusaha. Masih ada kesempatan lagi nanti," ungkap seorang ibu peserta sambil memeluk anaknya.

Dalam audisi ini ada pula orang tua yang mengalami perasaan campur-aduk sekaligus. Ibu Salawati yang mengantar dua anaknya, Muhammad Nur Ikram dan Nurul Izmi Aprilia harus merasakan dua perasaan sekaligus. Izmi berhasil lolos, sedangkan Ikram tak bisa melanjutkan langkahnya ke fase karantina.

"Ya, saya senang anak saya bisa lolos ke tahap karantina. Saya pun berusaha untuk tidak terlalu sedih walaupun Ikram gagal lolos karena saya tahu dia anak yang pantang menyerah dan setelah ini pasti akan kembali berlatih keras," ucap Salawati.

Selain akhir yang bisa berupa suka maupun duka, audisi PB Djarum juga menyajikan sikap sportivitas dan semangat persahabatan. Beberapa anak yang tidak saling mengenal karena datang dari kota berbeda, bisa akrab lantaran berhari-hari menjalani tes bersama.

Saat tes dilakukan, mereka tak segan menyemangati peserta lainnya yang tengah berjuang dalam beep test tersebut. Terlebih bila peserta tersebut sudah mulai melewati level sepuluh.

Tidak hanya itu, semangat persahabatan juga tersaji saat pengumuman audisi disuarakan. Mereka yang gagal mendapatkan penghiburan dari yang berhasil lolos, ataupun saling menguatkan dengan para peserta yang sama-sama tidak berhasil.

Warna-warni audisi ini memberikan pelajaran kedewasaan yang penting bagi anak-anak peserta program ini. Mereka bisa bermimpi besar, mendapati semua hal bisa saja tak berjalan sesuai keinginan, dan hangatnya persahabatan meskipun berada dalam panasnya persaingan. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER